Semua Angsa di Inggris Dimiliki Kerajaan Inggris, Mengapa Begitu?

By Avisena Ashari, Kamis, 2 Januari 2020 | 16:30 WIB
Angsa di Sungai Thames, Inggris (Nigel Cox/Wikimedia Commons)

Bobo.id – Sebagian dari kita ada yang memelihara hewan di rumah. Ada yang memelihara kucing, anjing, ikan, ayam, kelinci, kura-kura, dan hewan lainnya.

Ratu Inggris juga punya hewan peliharaan, teman-teman, yang terkenal adalah anjing corgi.

Tapi bukan itu saja,rupanya, Ratu Inggris juga bisa menjadi pemilik semua angsa di Inggris, lo!

Baca Juga: Fakta Seru Corgi Si Anjing Berkaki Pendek, Ada yang Tidak Punya Ekor!

Angsa Milik Ratu Elizabeth II di Sungai Thames

Seluruh angsa di Inggris Raya bisa dimiliki oleh Ratu atau Raja Inggris yang sedang memerintah negara Inggris.

Karena kerajaan Inggris memiliki aturan bahwa seluruh angsa di perairan terbuka yang tidak memiliki tanda di paruhnya adalah milik Raja atau Ratu Inggris.

Meski sudah berlaku berabad-abad, aturan itu sekarang hanya diberlakukan oleh Ratu Elizabeth II di Sungai Thames. Jadi, semua angsa yang berenang di Sungai Thames adalah angsa kerajaan.

Bahkan, ada orang-orang yang bekerja khusus memelihara para angsa milik Ratu Elizabeth II ini, yaitu Swan Uppers.

Setiap tahunnya juga ada sensus untuk menghitung jumlah angsa Ratu Elizabeth II dan memeriksa keadaannya. Aktivitas itu disebut swan upping.

Sekarang aturan itu bisa membantu melindungi populasi angsa, lo. Ayo, cari tahu asal-usulnya!

Mengapa Semua Angsa di Inggris Dimiliki Ratu?

Aturan kepemilikan angsa itu sudah berlangsung sejak abad ke-12 di Inggris, teman-teman. Ini karena angsa dianggap sebagai unggas kerajaan.

Pada masa itu, angsa adalah salah satu jenis unggas yang dijadikan makanan di Inggris.

Angsa milik Ratu atau Raja Inggris itu tidak boleh diburu atau diambil telurnya oleh penduduk, teman-teman. Bahkan, ada larangan untuk memotong rumput dalam jarak 12 meter dari sarang angsa.

Memasuki abad ke-15, bangsawan dan orang berada bisa membeli hak untuk memiliki, menjual, atau mengonsumsi angsa. Jika ingin memelihara angsa, orang itu perlu membeli penanda khusus untuk memberi tanda pada paruh angsa.

Baca Juga: Suka Fish and Chips? Ternyata Makanan Ini Berasal dari Inggris

Kemudian pada abad ke-18 angsa sudah jarang dikonsumsi di Inggris, namun masih ada pemilik angsa yang memberi tanda pada paruh angsa.

Akhirnya istri Raja Edward VII, Ratu Alexandra, menghentikan aturan memberi tanda paruh angsa karena bisa melukai angsa.

Saat ini, aturan kepemilikan angsa di perairan Sungai Thames itu berlaku untuk melindungi spesies angsa di Inggris, teman-teman.

Bahkan, ada hukuman untuk pemburu angsa semenjak populasi angsa semakin sedikit.

Konservasi Angsa

Para angsa yang ada di Sungai Thames bukan hanya dijaga jumlah populasinya, teman-teman.

Namun saat ada sensus tahunan itu, para Swan Uppers akan mengangkat angsa dari air, mengukur bagian tubuh seperti paruh dan sayap, kemudian memeriksa apakah mereka terluka.

Angsa itu kemudian diberi ring sebagai di kakinya dan dilepaskan kembali ke sungai, deh.

Baca Juga: Orang Inggris Suka Mencampurkan Susu ke dalam Teh, Kenapa, ya?

Yuk, lihat video ini juga!