Bobo.id - Teman-teman, apa kalian pernah mendengar tentang Ratu Elizabeth II?
Yap, beliau adalah Ratu Inggris yang sekarang memerintah kerajaan.
Tapi, kok, Raja Inggris tidak pernah disebut, ya?
Rupanya, suami dari Ratu Elizabeth tidak bergelar Raja, namun Pangeran, teman-teman.
Kenapa bisa begitu, ya? Kita cari tahu asal-usulnya, yuk!
Baca Juga : Potret Anggota Kerajaan Inggris Saat Masih 5 Tahun, Mana yang Paling Menggemaskan?
Siapa yang bisa menduduki tahta?
Dalam sistem monarki atau pemerintahan yang dikepalai oleh Raja atau Ratu, hanya orang tertentu yang bisa menduduki tahta, teman-teman.
Di Kerajaan Inggris, keturunan pertama dari Raja atau Ratu yang sedang memegang tahta, adalah penerusnya.
Pemegang tahta berikutnya baru bisa menggantikannya kalau Raja atau Ratu menyerahkan kekuasaan, pensiun, atau meninggal dunia.
Misalnya, saat ini Ratu Elizabeth II menjadi Ratu Inggris karena beliau merupakan anak pertama dari Raja sebelumnya, yaitu Raja George VI.
Ratu Elizabeth II secara otomatis menggantikan ayahnya, karena Raja George VI tidak punya anak laki-laki.
Dulu, keturunan Raja atau Ratu punya anak laki-laki dan perempuan, maka anak laki-laki yang paling tua lah yang ada di urutan pertama sebagai pemegang tahta kerajaan.
Jadi, jika Raja atau Ratu memiliki anak perempuan pertama, adik laki-laki pertamanya lah yang bisa menduduki tahta.
Namun, sejak tahun 2013, Ratu Elizabeth II mengubah aturan ini. Dalam aturan yang disetujui oleh negara-negara persemakmuran Inggris itu, sekarang anak perempuan pertama bisa menduduki tahta meskipun ia memiliki adik laki-laki.
Baca Juga : Meski Berjarak 33 Tahun, Gaya Pangeran George Ini Mirip dengan Pangeran William Saat Kecil
Nah, kalau keturunan Raja atau Ratu punya anak laki-laki dan perempuan, maka anak laki-laki yang paling tua lah yang ada di urutan pertama sebagai pemegang tahta kerajaan.
Namun, urutan pemegang tahta bisa tergeser juga lo, teman-teman.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Town & Country Magazine,britroyals.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR