Saat pembakaran bahan bakar fosil terjadi, senyawa sulfur dioksida dan nitrogen dioksida terlepas ke atmosfer.
Gas itu bereaksi dengan air, oksigen, dan senyawa lain, kemudian terbentuk menjadi larutan asam sulfur dan nitrat. Larutan itupun terbawa angin dan saat turun ke Bumi bisa masuk ke sistem pengairan dan tanah.
Baca Juga: Air Hujan Tidak Berwarna, Tapi Mengapa Awan Mendung Berwarna Gelap?
Dampak Hujan Asam
Hujan asam yang masuk ke air membuat air mengandung asam dan menyerap aluminium di antara air dan tanah.
Akibatnya, hewan-hewan liar yang meminumnya bisa sakit dan bisa menyebar lewat rantai makanan.
Dampak itu bisa terjadi bagi tanaman juga, karena senyawa hujan asam dalam tanah mencuri nutrisi yang dibutuhkan tanah.
Senyawa alumunium yang dilepaskan oleh hujan asam pun bisa membuat tanaman sulit mengambil air.
Apa Dampak Hujan Asam bagi Manusia?
Hujan asam memang tidak langsung memengaruhi manusia secara langsung. Jika terkena air yang mengandung asam, ini tidak menyebabkan kulit manusia terasa terbakar.
Namun, manusia bisa terpengaruh dampak hujan asam dari udara yang kotor.