Papa dan Mama setiap hari menengok Paman Win di rumah Nenek. Bi Rah selalu sibuk memasak makanan khusus buatnya. Tak ketinggalan kedua kakak Lala pun hampir sepanjang hari menghabiskan waktunya di rumah Nenek. Alasan mereka, "Menemani Paman Win."
Huh, tak ada seorang pun yang meperhatikan dia, si anak bungsu! Setiap hari Lala jadi uring-uringan. Suatu hari ia mengeluh kepada Mama, "Kapan sih Paman sembuh, Ma?"
"Entahlah," jawab Mama sedih. "Paman sakit parah, La."
"Kenapa Paman Win sakit?" tanya Lala lagi.
Baca Juga: BERITA POPULER: Hubungan Jantung dengan Pembuluh Darah Hingga Manfaat Naik dan Turun Tangga
"Paman Win terlalu capek,"jelas Mama. "Terus-terusan bekerja. Dia tak memperhatikan kesehatannya."
"Tapi Paman 'kan dokter, Ma!"
Mama mengangguk sambil menjelaskan, "Dokter juga bias sakit. Siapa pun bisa dan mudah diserang penyakit bila kondisinya lemah."
"Maksud Lala," ujar Lala agak kesal. "Paman 'kan bisa merawat dirinya sendiri."
"Astaga!"Mamaterkejut. "Lala, dengar! Seorang dokter pun, bila sakit, membutuhkan orang lain untuk merawatnya!"