Sampai suatu hari Lala kena batunya! la bertengkar dengan kakak laki-lakinya. Lala meminta kakaknya membantunya membuat pekerjaan rumah, sementara saat itu si kakak sedang sibuk membuat sebuah seruling. Kakaknya menyuruhnya menunggu, tapi Lala mengganggu terus.
"Kamu tidak boleh memaksakan kehendakmu!" kakaknya menjadi berang. "Lihat, aku lagi sibuk! Seruling ini harus selesai secepatnya!"
"Seruling jelek!"
"Biar!" sahut kakaknya acuh tak acuh. "Ini seruling terbaik yang pernah aku buat. Yang ini akan kuberikan untuk Paman Win."
Baca Juga: Inilah 8 Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Asam lambung!
"Segala-galanya untuk Paman Win!"
"Tentu saja, anak konyol!" balas si kakak. "Aku 'kan tidak seperti kamu yang hanya memikirkan diri sendiri!"
"Kamu yang konyol!" Lala menjerit marah. "Kamu kakak yang konyol!" Lala menghambur ke pelukan Mama yang buru-buru datang. la menangis. Mama mengatakan bahwa ia mementingkan diri sendiri, sekarang kakaknya pun mengatakan demikian. Benarkah ia berkelakuan buruk begitu?
"Apa yang bisa kuberikan untuk Paman?" tanyanya kepada Mama di sela-sela isak tangisnya. "Aku tak mau jadi anak konyol."