1. Buah Alpukat Identik dengan Suku Aztec
Hampir di setiap negara, bisa dengan mudah mendapatkan alpukat atau makanan olahan alpukat.
Namun sekitar tahun 500 Sebelum Masehi, alpukat identik dengan Suku Aztec yang tinggal di Amerika Tengah.
Penemuan alpukat sebagai buah yang bisa dikonsumsi berasal dari Suku Aztec yang saat itu menempati Mesoamerika, yaitu wilayah Meksiko dan Amerika Tengah.
O iya, alpukat juga merupakan buah asli dari Meksiko Selatan-Tengah, yang dibuktikan dengan adanya bukti arkeologis budidaya alpukat di wilayah Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan awal 7.000 tahun lalu.
Baca Juga: Mengenal Iron Wood, Pohon Besar Tanaman Khas Kalimantan, Pernah Lihat?
2. Alpukat, Buah dengan Kadar Lemak yang Tinggi
Jika dibandingkan dengan buah lainnya, alpukat adalah jenis buah dengan kadar atau tingkat lemak yang tinggi.
Wah, biasanya kan kita harus menghindari makanan yang berlemak tinggi, Bo?
Tenang saja, teman-teman, meskipun lemak dalam buah alpukat jumlahnya tinggi, tapi lemak dalam alpukat adalah jenis lemak baik, kok.
Lemak baik yang ada dalam alpukat akan membuat kita kenyang lebih lama, juga membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih baik.
Inilah sebabnya, alpukat menjadi salah satu sumber makanan untuk mendapatkan lemak baik.
Baca Juga: Wah, Bunga Rafflesia Terbesar di Dunia Mekar di Sumatra Barat!
3. Hewan Berukuran Besar Membantu Persebaran Alpukat
Sebelum dihuni manusia, penghuni Bumi adalah hewan-hewan besar, seperti dinosaurus, mammoth, dan berbagai mamalia maupun burung besar lainnya.
Kalau belum ada manusia, bagaimana alpukat dapat tersebar dan tumbuh di berbagai belahan Bumi, ya?