Makan Makanan Renyah Bikin Kita Tidak Bisa Berhenti Mengunyah, Ternyata Ada Alasan Ilmiahnya

By Tyas Wening, Rabu, 22 Januari 2020 | 19:15 WIB
Keripik kentang (pixabay/hans)

Hal ini membuat manusia punya pengalaman baru mengenai makanan, salah satunya makanan yang dimasak akan berubah menjadi renyah.

Manusia yang mulai mengenal api dan menggunakannya untuk memasak inilah yang dianggap oleh John S. Allen, seorang ilmuwan di University of Southern Carolina menganggap menjadi awal mula manusia suka makanan renyah, nih.

Dulunya, Makanan yang Renyah Termasuk dalam Rencana Cadangan

Pada masa evolusi, makanan renyah bukan menjadi makanan pokok manusia purba.

Biasanya, nenek moyang manusia lebih suka mengonsumsi buah-buahan atau daging dan bagian tubuh yang lunak dari hewan buruan.

Baca Juga: Bisa Jadi Pengganti Nasi, Sagu Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh, Salah Satunya Aman untuk Penderita Diabetes

Namun ketika bahan makanan itu tidak tersedia di alam, maka mereka harus punya rencana cadangan, nih.

Rencana cadangan itu termasuk mengonsumsi serangga maupun bagian tanaman lainnya yang bertekstur renyah.

Akibatnya, hal ini kemudian bukan menjadi daya tarik, tapi menjadi cara untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Sendawa Setelah Minum Soda? Ternyata 3 Hal Inilah Penyebabnya!

Makanan Renyah Berhubungan dengan Sistem Sensorik Manusia Modern

Kalau awalnya makanan renyah dikonsumsi sebagai makanan cadangan, saat ini makanan bertekstur renyah menjadi kesukaan banyak orang, nih.

Ada keripik kentang, ayam goreng, kerupuk, atau berbagai keripik renyah lainnya yang disukai sebagian besar orang.