Sejarah Angka Romawi Berawal dari Seorang Penggembala
Penulisan angka dengan sistem angka Romawi diperkirakan sudah bermula sejak tahun 500 Sebelum Masehi di seluruh Eropa.
Sedangkan penggunaan angka Arab seperti yang sekarang kita gunakan mulai dikembangkan tahun 1.300 Masehi.
Ada beberapa sejarah mengenai penggunaan angka Romawi, nih, teman-teman. Namun yang paling terkenal adalah angka Romawi diciptakan oleh seorang penggembala.
Saat itu, penggembala akan menghitung jumlah hewan ternak yang dimilikinya.
Baca Juga: Mengapa Tahun Baru Masehi Dimulai Tanggal 1 Januari, ya? #AkuBacaAkuTahu
Jumlah hewan ternak ini akan menggunakan ranting pohon untuk menghitung jumlah ternaknya.
Bilangan satu hingga empat disimbolkan dengan ranting pohon yang berjajar.
Sedangkan setiap bilangan yang punya angka lima, penggembala akan menggunakan ranting yang disimbolkan dengan V.
Nah, untuk bilangan kelipatan 10, disimbolkan dengan ranting pohon yang disilangkan, menjadi X.
Baca Juga: Piala Lycurgus Ini Dibuat dengan Menggunakan Teknologi Nano
Angka Romawi Merupakan Simbol Tangan
Selain merupakan penulisan angka yang digunakan oleh penggembala, angka Romawi juga dianggap sebagai simbol tangan untuk menunjukkan angka tertentu.
Angka satu sampai empat disimbolkan dengan satu jari, sedangkan angka lima yang sekarang disimbolkan dengan V dilakukan dengan menunjukkan seluruh jari.
Bilangan enam sampai sembilan ditunjukkan dengan satu tangan yang menunjukkan simbol angka lima, ditambah satu sampai empat jari di tangan lain.
Sedangkan angak 10 disimbolkan dengan X, yang dilakukan dengan menyilangkan dua ibu jari.