Setelah Imlek Ada Cap Go Meh, Cari Tahu Fakta Seru Cap Go Meh, yuk!

By Avisena Ashari, Minggu, 26 Januari 2020 | 11:11 WIB
Perayaan Cap Go Meh di Singkawang (KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN)

Cap Go Meh juga ada di Tiongkok, namun festival ini disebut Yuan Xiao atau Shang Yuan.

Dalam bahasa Inggris, festival setelah Imlek ini juga dikenal dengan nama Lantern Festival atau Festival Lampion, teman-teman.

Asal Mula Cap Go Meh

Diperkirakan, Cap Go Meh sudah ada sejak 2000 tahun lalu, yaitu sejak zaman Dinasi Han di Tiongkok.

Pada masa Dinasti Han itu, biksu Budha harus membawa lentera untuk ritual.

Lentera itu kemudian diterbangkan sebagai symbol melepas nasib buruk di masa lalu dan menyambut nasib baik di masa depan.

Karena itulah saat perayaan Cap Go Meh, kita bisa melihat banyak hiasan lentera. Kadang-kadang ada juga tempat perayaan Cap Go Meh yang melepaskan lentera bersama-sama.

Baca Juga: Wah, Wedang Ronde Juga Dinikmati Saat Perayaan Imlek di Tiongkok!

Berakhirnya Larangan-Larangan Imlek

Dalam kepercayaan budaya Tionghoa, ada beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan selama tahun baru Imlek.

Beberapa hal yang dilarang ini dipercaya bisa menghilangkan keberuntungan atau membawa nasib buruk, seperti membersihkan atau menyapu rumah saat tahun baru Imlek, memotong rambut, dan yang lainnya.

Saat Cap Go Meh, larangan untuk hal-hal di atas akan berakhir, teman-teman. Ini karena Cap Go Meh merupakan penanda berakhirnya perayaan Imlek.