Wah, Air Laut yang Semakin Asam Memengaruhi Cangkang Kepiting Dungeness

By Tyas Wening, Rabu, 29 Januari 2020 | 17:30 WIB
Kepiting dungeness banyak hidup di Laut Pasifik (Wikipedia.org)

Bagaimana Keasaman Air Laut Berpengaruh pada Pembentukan Cangkang Kepiting Dungeness?

Saat ini, diketahui bahwa habitat laut sudah banyak mengalami perubahan karena adanya perubahan iklim dan berbagai faktor lainnya.

Salah satu akibatnya adalah meningkatnya kadar asam pada air laut, termasuk Laut Pasifik.

Keasaman air laut meningkat ketika karbon dioksida diambil dan diserap oleh air laut, yang menyebabkan adanya reaksi kimia hingga meningkatkan jumlah hidrogen di air laut.

Akibatnya, kadar asam pada air laut pun jadi meningkat dan mengurangi jumlah ion karbonat.

Baca Juga: Ada yang Tidur Sampai 20 Jam Sehari, Inilah 5 Hewan dengan Waktu Tidur Paling Lama

Padahal, kalsium karbonat yang ada di laut ini berguna bagi beberapa hewan, lo, seperti kepiting, tiram, kerang, maupun karang.

Beberapa hewan ini membutuhkan kalsium karbonat dari air untuk membuat dan memelihara cangkang yang melindungi tubuhnya.

Nah, jika kadar karbonat yang ada di laut menipis karena kadar asamnya meningkat, ini membuat kepiting tidak bisa menumbuhkan cangkangnya, karena kekurangan kalsium karbonat.

Penelitian pada larva kepiting dungeness ini menjadi penelitian pertama yang menunjukkan bahwa keasaman air laut bisa berpengaruh pada pertumbuhan tubuh hewan.