Wah, Air Laut yang Semakin Asam Memengaruhi Cangkang Kepiting Dungeness

By Tyas Wening, Rabu, 29 Januari 2020 | 17:30 WIB
Kepiting dungeness banyak hidup di Laut Pasifik (Wikipedia.org)

Rusaknya Cangkang Kepiting Dungeness Juga Memengaruhi Caranya Mencari Makan

Karena cangkang bagian atas kepiting dungeness rusak atau tidak terbentuk sempurna, maka hal ini juga berpengaruh pada organ indra kepiting.

Selain itu, cangkang bagian atas tubuh kepiting dungeness yang rusak juga memengaruhi pertumbuhan kaki-kaki mereka.

Kerusakan cangkang atas juga memengaruhi struktur tubuh kepiting dungeness, yang akan berdampak pada cara mereka mencari makan dan menghindari predator.

Baca Juga: Ternyata, Sapi Pandai Berenang! Apakah Semua Mamalia Bisa Berenang?

Keasaman air laut ternyata bukan hanya berpengaruh pada pertumbuhan cangkang kepiting saja, teman-teman.

Air laut yang semakin asam juga membuat sensor-sensor pada tubuh hewan, seperti bulu di tubuhnya jadi rusak.

Padahal, bulu yang merupakan sensor bagi hewan ini punya fungsi penting, seperti mengirimkan informasi mekanik dan kimia yang bisa membantu sistem navigasi hewan.

Yuk, tonton video ini juga!