Tujuh Hari dalam Satu Minggu Mulai Banyak Digunakan
Meskipun ini pembagian minggu dan hari itu kurang sesuai dengan kalender solar, pada abad ke-6 dan ke-7, peradaban Babylonia memiliki pengaruh besar pada budaya di wilayah Timur Dekat atau Asia Barat Daya.
Sehingga, penetapan tujuh hari dalam satu minggu ini juga tersebar dan digunakan oleh budaya di sekitar wilayah Babylonia.
Beberapa peradaban lain seperti Yunani kuno dan kerajaan Persia juga mengadopsinya.
Saat Alexander the Great dari Yunani menyebarkan budaya Yunani ke wilayah Timur Dekat sampai ke India, penggunaan tujuh hari dalam satu minggu juga semakin populer.
Menurut ahli, kemungkinan, bangsa India memperkenalkannya ke Tiongkok.
Saat bangsa Romawi menguasai wilayah yang sebelumnya dipengaruhi Alexander the Great, bangsa Romawi pun juga menggunakan tujuh hari dalam satu minggu ini.
Kaisar Konstantine meresmikan penetapan tujuh hari dalam satu minggu itu dan menetapkan hari Minggu sebagai hari libur tahun 321.
Sejak dipakai oleh bangsa Romawi, akhirnya semakin banyak kebudayaan di dunia yang menggunakannya sampai saat ini, deh.
Itulah serba-serbi bagaimana satu minggu ditetapkan berisi tujuh hari dan penyebarannya ke berbagai budaya di dunia!
Baca Juga: Namanya Mirip, Apakah Nama Thailand Berhubungan dengan Taiwan?
Lihat video ini juga, yuk!