Berambut Tapi Bukan Rambutan dan Mirip Markisa, Pernah Coba Buah Rambusa?

By Avisena Ashari, Sabtu, 1 Februari 2020 | 14:45 WIB
Pohon buah rambusa (Marco Schmidt/Wikimedia Commons)

Buah rambusa yang sudah tua terbungkus oleh jaring. Jaring itu berasal dari kelopak bunga, teman

Buah rambusa memiliki banyak biji yang terbungkus oleh daging buah yang berlendir, mirip biji buah markisa.

Namun, ukurannya sangat mini. Garis tengahnya sekitar 1,5 – 3 sentimeter saja. Kira-kira sebesar tomat ceri.

Buah rambusa yang sudah matang (B.navez/Wikimedia Commons)

Baca Juga: Mimba, Tanaman Liar yang Bisa Mengusir Nyamuk, Pernah Melihatnya?

Taman Liar dari Daerah Tropis

Pohon rambusa diduga berasal dari negara-negara beriklim tropis di Amerika. Kemudian pohon itu berkembang ke daerah tropis lainnya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia, rambusa mempunyai beberapa nama. Di Jawa disebut ceplukan blungsun. Orang Sunda menyebutnya buah rajutan, kaceprek, atau ki leuleu’eur.

Orang Melayu menyebutnya timun padang.  Sedangkan di luar negeri disebut wild water melon atau semangka liar.

Pohon rambusa adalah tumbuhan rambat yang tumbuh liar di tempat yang mendapat sinar Matahari penuh, seperti di hutan, pesisir pantai, sawah, ladang, atau tanah-tanah terbuka lainnya.