Bobo.id – Akhir-akhir ini, perhatian masyarakat dunia sedang tertuju pada virus korona baru, yaitu Novel Coronavirus atau 2019-nCoV.
Virus itu pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok, dan saat ini sudah ada sekitar 15.000 kasus ditemukan pada manusia.
Beberapa waktu lalu, organisasi kesehatan dunia WHO juga mengumumkan bahwa wabah virus korona 2019-nCoV ini sudah berstatus Darurat Kesehatan Global (Global Health Emergency).
Dalam sejarah peradaban manusia, juga pernah ada penyakit menular yang menjangkit banyak orang dan menelan banyak korban. Seperti wabah, kolera, sampai cacar.
Penyakit-penyakit pada zaman dulu bisa sangat mematikan karena belum ada pengetahuan yang masih terbatas, teman-teman.
Ayo, kita cari tahu beberapa penyakit menular dan mematikan yang pernah ada dalam sejarah manusia!
Baca Juga: Sudah Mulai Mewabah, Apa Itu Difteri dan Bagaimana Gejalanya?
Black Death
Salah satu penyakit menular yang dikenal dalam sejarah adalah wabah yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis.
Penyakit ini dialami oleh seseorang yang digigit oleh kutu yang dibawa oleh tikus.
Sebenarnya, bakteri Yersinia pestis ini bisa menyebabkan tiga jenis penyakit berbeda.
Penyakit pertama adalah wabah bubonic di mana bakteri Yersinia pestis menyerang sistem limfatik, yang menyebabkan seseorang yang terinfeksi mengalami demam, sakit kepala, muntah, dan pembengakan kelenjar getah bening.
Kemudian kondisi kedua adalah wabah septicemic, yaitu ketika bakteri masuk ke darah dan menyebabkan darah menggumpal sehingga tidak bisa sampai ke jaringan dan berubah menjadi hitam.
Penyakit ketiga adalah wabah pneumonic, di mana bakteri Yersinia pestis menginfeksi paru-paru, sehingga menyebabkan batuk darah dan kematian.
Wabah ini lebih dikenal dengan sebutan Black Death atau Maut Hitam, yang terjadi mulai abad ke-14 sampai ke-19.
Penyebaran wabah itu bisa terjadi melalui udara dan diperkirakan separuh penduduk Eropa meninggal dunia, teman-teman.
Sebelumnya pada masa kekuasaan Romawi Kuno, ada wabah yang disebut wabah Justinian. Wabh ini juga disebabkan oleh bakteri yang sama, yaitu Yersinia pestis.
Wabah Justinian dimulai tahun 541 dan menjadi salah satu alasan runtuhnya kekaisaran Romawi.
Saat puncak wabah itu terjadi, setiap harinya ada ribuan korban meninggal di Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Romawi.
Baca Juga: Isolasi dan Karantina Jadi Pencegahan Penularan Penyakit, Apa Beda Keduanya?
Kolera
Penyakit menular lain yang juga disebabkan oleh bakteri adalah kolera. Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae.
Penyakit ini menyerang pencernaan dan menyebabkan seseorang muntah dan diare.
Kemudian, bakteri ini memproduksi racun yang terikat dengan enzim dalam usus kecil. Enzim itu bertugas mengatur pengeluaran air dari tubuh.
Akibatnya, usus jadi dipenuhi air sehingga pasien kolera mengalami kekurangan cairan tubuh yang sangat parah, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Menurut beberapa laporan, ada penyakit serupa yang terjadi di India pada tahun 1000-an. Namun kolera sendiri menjadi penyakit menular global pada abad ke-19.
Pada tahun 1830-an, kolera dianggap disebabkan oleh kualitas udara yang buruk dari jenazah, atau rawa-rawa.
Namun, sebenarnya kolera menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri.
Hingga saat ini, masih ada jutaan kasus kolera yang menyebabkan 100.000 kematian setiap tahunnya, terutama di daerah-daerah yang kumuh atau kotor.
Baca Juga: Alami Cacar Air? Ini yang Harus Dilakukan dan Tidak Boleh Dilakukan
Cacar
Cacar (smallpox) juga merupakan salah satu penyakit menular yang memiliki pengaruh pada sejarah.
Penyakit cacar disebabkan oleh virus Variola, yang ditandai dengan demam tinggi dan sakit kepala, kemudian muncul benjolan kecil berisi cairan yang bisa menularkan penyakit.
Virus itu disebarkan satu sama lain melalui udara dari batuk maupun bersin. Namun, cairan dan luka yang menempel pada pakaian juga bisa menular ke orang lain juga.
Saat penjajah Eropa datang ke Amerika, sistem imun masyarakat suku asli Amerika lebih kuat bertahan melawan penyakit lokal dan bukan bawaan dari luar daerahnya.
Sehingga, masyarakat suku asli Amerika itu terinfeksi virus Variola dan banyak yang meninggal dunia.
Bahkan, secara keseluruhan, penyakit seperti cacar menyebabkan kematian pada 90 persen populasi suku asli Amerika.
Adanya penyakit cacar di Benua Amerika juga menjadi salah satu alasan bangsa Spanyol bisa menguasai Kekaisaran Aztec.
Itulah beberapa penyakit menular yang mematikan dalam sejarah peradaban manusia, teman-teman.
Baca Juga: Banyak Orang Terserang Flu, Kenapa Flu Mudah Sekali Menular, ya?
Lihat video ini juga, yuk!