Sering Terlihat Saat Musim Hujan, Bagaimana Cara Nyamuk Menghindari Air Hujan?

By Sarah Nafisah, Senin, 3 Februari 2020 | 15:00 WIB
Bagaimana cara nyamuk menghindari air hujan? (Pixabay/Егор Камелев)

Bobo.id - Apakah teman-teman menyadari? Saat musim hujan, nyamuk seringkali kita temukan di dalam rumah.

Hal itu ternyata disebabkan rumah kita menjadi lembap saat musim hujan tiba. Sedangkan, nyamuk suka sekali lingkungan yang lembap.

Baca Juga: Waduh! Jangan Meleset Memukul Nyamuk, Ternyata Nyamuk Bisa Mengingat Orang yang Memukulnya!

Jadi, tidak heran banyak nyamuk yang berkeliaran di rumah. Apalagi jika ditambah dengan kondisi rumah yang kotor, bisa-bisa rumahmu menjadi sarang nyamuk!

Sebelum masuk ke dalam rumah, tentunya nyamuk perlu terbang menghadapi hujan yang turun. Bukan hanya menghadapi gerimis kecil, tapi nyamuk juga tetap harus terbang saat hujan lebat.

Pernahkah teman-teman penasaran, bagaimana nyamuk menghindari tetesan hujan? Padahal, satu tetes air hujan saja, ukurannya bisa sama seperti tubuh nyamuk.

Ayo kita cari tahu!

Baca Juga: Sering Menahan Pipis? Hentikan Kebiasaan Itu Mulai Sekarang, Bisa Membahayakan Kesehatan!

Berat Satu Butir Air Hujan Sama dengan 50 Kali Berat Nyamuk

Bagi seekor nyamuk, satu butir air yang jatuh merupakan ancaman besar. Itu karena butir air hujan ukurannya bisa sebesar tubuh nyamuk itu sendiri.

Beratnya bisa mencapai 50 kali berat nyamuk itu sendiri.

Berat satu butir air yang menimpa nyamuk sama seperti berat satu bus sekolah yang menimpa manusia.

Belum lagi, bila hujan turun sangat deras mereka harus menghindari serbuan air hujan tiap 1/25 detik.

Baca Juga: Selain Amsterdam, 3 Ibu Kota Negara Ini Letaknya Juga di Bawah Permukaan Laut!

Mengapa Nyamuk Tidak Mati Saat Terkena Air Hujan?

Jika satu butir air hujan saja bisa mengancam nyawa nyamuk, mengapa kita tak pernah melihat nyamuk-nyamuk mati di jalanan setelah hujan berhenti?Karena misteri itu, seorang profesor teknik mesin di Georgia Tech, bernama David Hu melakukan penelitian tentang nyamuk.

Di tahun 2012, Pak David Hu merekam nyamuk saat terperangkap hujan dengan menggunakan kamera berkecepatan tinggi.

Dari penelitiannya, ia menemukan bahwa air hujan sering jatuh mengenai pinggir tubuh nyamuk, pada kaki-kaki jenjangnya.

Terkena butiran air hujan menyebabkan nyamuk terguling di udara, namun dalam waktu seperseratus detik akan kembali seimbang.

Namun, bagaimana jika air hujan yang jatuh tepat menimpanya di tengah-tengah tubuh?

Inilah yang menjadi PR bagi nyamuk. Mereka harus sigap untuk terbang keluar dari kungkungan butir air yang mengurungnya, untuk pergi terbang lagi menghindari serangan air hujan lain.

Beruntung, nyamuk diciptakan dengan rambut berlapis lilin dan anti air, sehingga proses jatuh-bangunnya menghindari serbuan hujan tak menjadi masalah besar.

(Penulis: Iveta Rahmalia)

Baca Juga: Wah, Burung Hantu Liar Ini Mengalami Obesitas Hingga Tidak Bisa Terbang

Tonton video ini, yuk!