Paparan Radiasi Bebahaya bagi Tubuh, tapi Mengapa Digunakan untuk Mengobati Kanker?

By Tyas Wening, Selasa, 4 Februari 2020 | 18:00 WIB
Ilustrasi pasien kanker diperiksa oleh dokter (Photo by National Cancer Institute on Unsplash)

Bobo.id - Siapa yang masih ingat sebuah kawasan bernama Chernobyl yang terletak di dekat kota Pripyat, Ukraina?

Chernobyl disebut sebagai kota hantu setelah ditinggalkan penduduknya pada 1986 yang lalu.

Penduduk kota Chernobyl meninggalkan tempat ini setelah terjadi peristiwa meledaknya salah satu reaktor nuklir di Chernobyl.

Yap, saat itu Chernobyl menjadi tempat pembangkit listrik bertenaga nuklir.

Setelah meledaknya reaktor nuklir, Chernobyl harus segera ditinggalkan karena ditakutkan radiasi nuklir bisa membahayakan warga yang tinggal di sana.

Baca Juga: Benarkah Mengoleskan Air Liur pada Luka Membuatnya Cepat Sembuh? Yuk, Ketahui Kandungan dalam Air Liur!

Radiasi nuklir bisa menimbulkan beberapa penyakit pada manusia, seperti kanker.

Lalu jika mengenai ibu yang sedang hamil, hal ini bisa menyebabkan bayi yang ada di perutnya mengalami kecacatan, nih.

O iya, sisa nuklir juga bisa tetap tersisa di tempat yang terkena efek nuklir itu. Sehingga bisa tetap menyebabkan reaksi tertentu meskipun sudah bertahun-tahun berlalu sejak meledaknya reaktor nuklir.

Nah, meski berbahaya, ternyata nuklir justru digunakan sebagai salah satu metode pengobatan penyakit.

Pasien yang mengalami sakit kanker ada yang akan mendapatkan pengobatan dengan cara terapi radiasi atau radioterapi.