Pada tahun 1223, Wayang Purwa ini dikembangkan oleh Raden Panji yang merupakan raja Kerajaan Jenggala.
Wayang ini kemudian disebarluaskan dan dilestarikan turun-temurun hingga menjadi wayang kulit yang sekarang ini kita kenal.
Terbuat dari Kulit Kerbau atau Kulit Kambing
Tahukah kamu? Ternyata wayang kulit ini dibuat dari kulit kerbau atau kulit kambing, lo.
Baca Juga: Mengapa Dongeng Bisa Menumbuhkan Budaya Membaca? #MendongenguntukCerdas
Bentuknya pipih dan tipis, bukan seperti patung yang berbentuk tiga dimensi. Tangan dan kakinya bisa digerakkan oleh dalang.
Cerita-cerita yang diangkat oleh dalang saat membawakan pertunjukan wayang kulit biasanya diambil dari cerita-cerita rakyat dan mitos yang dipercaya masyarakat setempat.
Penonton Menyaksikan Bayangan Wayang
Pertunjukan wayang kulit biasanya diiringi dengan musik gamelan. Dalang akan menjadi narator dan suara tokoh-tokoh wayang.