Benda-Benda Ini Ternyata Diciptakan Anak-Anak! Pernah Menggunakannya?

By Tyas Wening, Senin, 10 Februari 2020 | 10:30 WIB
Es loli merupakan penemuan anak-anak (Pixabay)

Kapten Barbier kemudian mulai mengenalkan sistem night writing kepada anak-anak tunanetra di sebuah sekolah khusus tunanetra.Salah seorang murid di sekolah tersebut, Louis Braille kemudian mengubah kombinasi titik dan garis yang dibuat Kapten Barbier menjadi kombinasi garis saja.Perubahan kombinasi ini dilakukan setelah Braille melakukan uji coba pola titik dan garis kepada teman-temannya, ternyata mereka lebih peka terhadap titik dibandingkan garis.Setelah penggunaan huruf braille sempat dilarang karena dianggap sebagai sistem baca yang tidak umum, pada tahun 1847 penggunaan huruf braille kembali diperbolehkan, teman-teman.Bahkan pada tahun 1851 huruf braille diakui secara sah oleh pemerintah dan berkembang ke negara-negara lain dan diebri nama "tulisan Braille".

Baca Juga: Berkenalan dengan Wayang Kulit, Salah Satu Jenis Wayang Terpopuler di Indonesia #MendongenguntukCerdas

George Nissen, Pencipta Trampolin

Siapa yang pernah melompat-lompat dengan tinggi di atas trampolin yang lentur?Trampolin yang digunakan untuk melompat-lompat ini ternyata juga ditemukan oleh anak-anak, lo, teman-teman.George Nissen yang pada tahun 1930 berusia 16 tahun terkagum-kagum dengan seniman trapeze di sebuah perunjukan sirkus.

Baca Juga: Kebiasaan Menggigit Kuku? Hati-Hati 4 Efek Buruk Ini Bisa Terjadi Tanpa Kamu Sadari!Trapeze adalah seni pertunjukan di mana orang-orang bergelantungan di tongkat horisontal yang digantungkan di langit-langit.Trapeze dilakukan dengan cara berayun, terbang, atau berpindah dari satu tongkat ke tongkat lainnya dan dapat dilakukan secara sendirian, ganda, maupun berkelompok.