Mimpi adalah salah satu cara otak kita memproses emosi, sehingga emosi apa pun yang terkait dengan hubungan denggan seseorang dapat mengakibatkan mereka muncul dalam mimpi.
LeslieBeth Wish, psikoterapis klinis berlisensi, mengatakan, kita juga bisa masuk dalam mimpi orang lain meskipun belum melihat atau berbicara dengannya selama bertahun-tahun.
Ini bisa terjadi jika seseorang melihat kita atau foto yang mirip dengan kita, berbicara dengan orang-orang yang mengenal kita, atau melihat karakter dalam buku atau film yang membuat mereka memikirkan kita.
Hal semacam ini jarang terjadi secara kebetulan. Semakin kita terlibat dalam kehidupan seseorang, semakin besar kemungkinan kita berada dalam mimpinya.
Ini bukan berarti kita harus benar-benar dekat dengannya. Mungkin kebetulan kita sering bertemu orang yang sama dengannya di kereta dalam perjalanan ke kantor.
Meski tak pernah berkenalan dan ngobrol, tidak mustahil orang itu masuk dalam mimpi kita. Jadi, meski seseorang membuat kesan sekecil apa pun, sesuatu tentang mereka yang memicu minat atau penasaran akan membuatnya muncul dalam mimpi.
Baca Juga: Demam Tinggi Bisa Membuat Munculnya Mimpi Buruk, Kenapa, ya?