Saat Terbang di Langit, Bagaimana Caranya Burung Tidak Tertarik Gaya Gravitasi?

By Avisena Ashari, Jumat, 21 Februari 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi burung angsa leher pendek terbang (Pixabay)

Kepakan sayap burung ke bawah membuat udara tertekan ke bawah, sehingga udara menekan balik dan mendorong burung ke atas.

Jika burung semakin cepat mengepakkan sayapnya, maka semakin besar gaya angkatnya, teman-teman. Kemudian ia bisa terbang, deh.

Tentunya, bentuk sayap burung memang sudah didesain untuk bisa membuat gaya angkat ini.

Baca Juga: Membuat Pizza dengan Ilmu Fisika Bisa Membuat Rasanya Sempurna, lo!

Cara Terbang Burung yang Berbeda-Beda

Burung-burung memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang berbeda, namun bisa menciptakan gaya angkat sesuai dengan kebutuhan maisng-masing.

Misalnya, ada burung pelikan Australia yang merupakan salah satu burung terbang terbesar.

Untuk bisa terbang, sayapnya juga harus sangat besar untuk bisa membantunya menciptakan gaya angkat dan melawan gravitasi.

Burung itu juga harus bergerak cepat ketika akan terbang. Biasanya, burung besar seperti pelikan berlari dulu sebelum terbang.

Ada juga burung besar yang memiliki otot dada kuat, sehingga bisa mengepakkan sayapnya dengan cepat agar tubuhnya terangkat.

Burung kecil juga bisa menciptakan gaya angkat yang bisa membuatnya terbang. Biasanya burung kecil memiliki berat tubuh yang lebih ringan dibandingkan hewan lain seukuran tubuhnya.