Mengapa Luka pada Pasien Diabetes Membutuhkan Waktu Lama untuk Sembuh?

By Tyas Wening, Minggu, 23 Februari 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi luka (Getty Images/iStockphoto)

Berbagai Faktor Penyebab Luka Pasien Diabetes Sulit Sembuh

Dari penelitian itu, hubungan antara kadar gula darah dengan penyembuhan luka berhubungan dengan kadar sel darah putih.

Saat glukosa darah tetap tinggi, hal ini akan merusak fungsi sel darah putih, yaitu berkaitan dengan kekebalan tubuh, yang akan melawan bakteri dalam menutup luka.

Selain berhubungan dengan sel darah putih, ada beberapa faktor lainnya yang membuat luka pada pasien diabetes sulit sembuh, nih.

Baca Juga: Seseorang Bisa Hadir di Mimpi Padahal Kita Tidak Sedang Memikirkannya, Bahkan Itu Orang Asing! Apa Artinya?

1. Tingginya Kadar Gula Darah

Seperti yang sudah dijelaskan pada penelitian yang dilakukan tahun 2013 lalu, tingginya kadar gula darah berpengaruh pada kecepatan penyembuhan luka.

Selain berhubungan dengan sel darah putih, tingginya kadar gula darah juga akan menyebabkan hal lain.

Pertama, hal ini akan mencegah nutrisi dan oksigen untuk memberi energi pada sel, sehingga sel tidak bisa saling memperbaiki untuk menutup luka.

Kedua, akan mencegah sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik, yang membuat bakteri penyebab infeksi tidak dapat dilawan secara maksimal.

Terakhir, kadar gula darah yang tinggi akan menyebabkan peradangan pada sel-sel tubuh, sehingga luka akan sulit sembuh.

Baca Juga: Sering Diberi Resep Obat Antibiotik? Inilah Alasannya Mengapa Antibiotik Harus Dihabiskan

2. Sirkulasi Darah yang Buruk

Seseorang yang mengalami diabetes punya risiko dua kali lebih besar untuk mengembangkan kondisi bernama perifer.

Perifer adalah penyakit pembuluh darah yang menyebabkan kondisi sirkulasi darah yang buruk.

Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga mengurangi aliran darah ke anggota tubuh, termasuk bagian tubuh yang luka.

Akibatnya, kondisi ini akan memengaruhi kemampuan sel darah merah untuk melewati pembuluh darah dengan mudah.

Hal ini akan membuat daerah yang luka tidka mendapatkan sirkulasi darah yang baik, sehingga memperlambat penyembuhannya.