Mulai dari Tidak Sarapan Hingga Tidur Larut Malam, Risiko Diabetes Bisa Meningkat Karena 6 Kebiasaan Ini

By Avisena Ashari, Selasa, 25 Februari 2020 | 16:00 WIB
Ilustrasi sarapan (iStockphoto/Kerkez)

Namun ini bisa membuat kadar gula darah tidak seimbang.

Bukan berarti kita tidak boleh makan karbohidrat, kok. Hanya saja, hindari porsi karbohidrat yang terlalu banyak dalam sekali makan.

Sebaiknya perhatikan porsi makanmu dan seimbangkan makanan selain karbohidrat saat makan, seperti sayur dan lauk yang sehat.

Jika suka makan roti, untuk menjaga kadar gula darah lebih stabil teman-teman juga bisa mengonsumsi roti gandum.

Menghindari Makan Ikan

Anak-anak seperti kita membutuhkan banyak asupan protein, karenanya orang tua sering memberikan kita daging sapi, ayam, ikan, telur, tempe, tahu, atau kacang-kacangan.

Tapi siapa yang suka malas makan ikan? Sebaiknya mulai sekarang coba rutin mengonsumsi ikan, teman-teman.

Ikan, terutama ikan berlemak, mengandung banyak asam lemak omega 3 yang baik bagi jantung dan peredaran darah, juga bisa mencegah diabetes. Ikan berlemak ini misalnya sarden, makerel, ikan kembung, salmon, dan tuna.

Karenanya, selain mengonsumsi protein lainnya, konsumsi ikan juga, ya!

Baca Juga: Ikan yang Mudah Ditemukan di Pasar Ini Baik untuk Jantung, Bisa Jadi Pengganti Salmon!

Melewatkan Sarapan

Tidak semua orang terbiasa sarapan, namun kebiasaan tidak sarapan bisa meningkatkan risiko diabates, lo.

Saat perut tidak terisi sarapan di pagi hari, kita akan cenderung sangat lapar dan jadi rakus saat memasuki waktu siang.

Menurut ahli dari Cleveland Clinic Diabetes Center, ketika kita baru makan pada siang hari, ini bisa menyebabkan reaksi yang menganggu kadar insulin dan pengendalian gula darah, yang bisa berisiko pada terjadinya kondisi diabetes tipe 2.