Penyebaran Penyakit Berbahaya Dibedakan Menjadi Epidemi dan Pandemi, Apa Beda Keduanya?

By Tyas Wening, Rabu, 26 Februari 2020 | 17:30 WIB
Ilustrasi menggunakan masker. (Pikrepo)

Bobo.id - Sejak awal tahun 2020, banyak pemberitaan mengenai menyebarnya virus corona atau coronavirus.

Penyebaran virus ini diduga berasal dari hewan liar, yaitu kelelawar yang kemudian menulari hewan lainnya dan disantap oleh manusia.

Penyakit coronavirus awalnya terdeteksi di Wuhan, salah satu kota yang ada di Tiongkok.

Meningkatnya pasien coronavirus di Wuhan menyebabkan coronavirus menjadi epidemi di sana.

Baca Juga: Tips dan Trik Menggunakan Gambar untuk Mendongeng agar Lebih Seru #MendongenguntukCerdas

Namun dengan cepat coronavirus menyebar ke negara lainnya setelah banyak warna negara lain yang mengunjungi Wuhan maupun kota lain di Tiongkok yang terkena virus, kemudian pulang ke negaranya.

Hal ini kemudian menyebabkan coronavirus menjadi pandemi, teman-teman.

Yap, saat ada penyakit menular virus berbahaya lainnya menyebar dengan cepat, kita jadi sering mendengar kata epidemi dan pandemi.

Hmm... Kedua kata ini kedengarannya sama, ya? Namun ada perbedaan besar pada kedua kata ini, lo. Cari tahu perbedaan kata epidemi dan pandemi, yuk!

Epidemi Bermula dari Wabah dan Kemudian Menyebar Lebih Luas

Epidemi dijelaskan sebagai penyakit menular yang menyebar dengan cepat ke banyak orang.

Biasanya epidemi akan menyebar di suatu wilayah yang terbatas atau tidak terlalu luas.

Sebelum suatu penyakit menjadi epidemi, biasanya akan terjadi wabah penyakit dulu.

Sedangkan wabah bisa memengaruhi suatu komunitas, dengan skala yang lebih kecil dibandingkan epidemi.

Contohnya adalah saat coronavirus menyebar di Wuhan, hal ini disebut dengan epidemi, karena persebaran virusnya hanya terjadi di Wuhan saja.

Baca Juga: Mulai dari Tidak Sarapan Hingga Tidur Larut Malam, Risiko Diabetes Bisa Meningkat Karena 6 Kebiasaan Ini

Persebaran Penyakit Meluas pada Tahap Pandemi

Tingkat persebaran penyakit di atas epidemi disebut sebagai pandemi, nih, teman-teman.

Pandemi terjadi ketika suatu epidemi tidak bisa ditangani, sehingga jangkauan penyebarannya menjadi lebih luas dan besar.

Ini artinya, suatu penyakit memengaruhi cukup banyak orang di berbagai wilayah dunia sehingga bisa dianggap sebagai wabah global.

Akibat dari pandemi bisa berpengaruh pada banyak hal, bukan hanya kesehatan manusia saja, lo.

Pandemi bisa berdampak pada keadaan sosial dan ekonomi yang lebih luas di berbagai wilayah yang terdampak virus atau penyakit menular.

Baca Juga: Tidak Banyak Anak-Anak yang Terjangkit Coronavirus dari Wuhan, Mengapa Begitu?

Beberapa Penyakit Pernah Digolongkan Sebagai Pandemi

Ada beberapa penyakit yang sudah pernah digolongkan sebagai sebuah pandemi, nih.

Contohnya adalah penyebaran influenza Spanyol yang terjadi di tahun 1918 hingga 1919.

Akibat penyakit influenza Spanyol yang menjadi pandemi, sebanyak 20 hingga 40 juta orang di dunia meninggal.

Apakah kamu masih ingat dengan peyakit flu burung atau H1N1?

Penyakit ini ternyata juga sempat disebut sebagai sebuah pandemi pada 2009 lalu, lo.

Baca Juga: Meski Tak Punya Hasil Bumi yang Melimpah, 5 Negara Ini Punya Teknologi yang Maju

Coronavirus Belum Dikategorikan Sebagai Sebuah Pandemi

Saat ini, coronavirus menjadi penyakit yang banyak dibicarakan, karena jumlah pasien yang mengalami penyakit ini terus meningkat.

Puluhan ribu orang sudah dinyatakan positif mengalami coronavirus, ribuan orang meninggal, dan setidaknya ada 34 negara yang terkonfirmasi penduduknya mengalami penyakit corona.

Meski coronavirus sudah menyebar di puluhan negara, tapi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan coronavirus belum menjadi sebuah pandemi, nih.

Namun WHO menyebutkan, coronavirus yang saat ini merupakan sebuah epidemi berpotensi menjadi sebuah pandemi di seluruh dunia.

Tonton video ini juga, yuk!