Mengapa Penelitian Mengenai Kehidupan Astronaut di Ruang Angkasa Dilakukan dengan Berbaring di Tempat Tidur?

By Tyas Wening, Jumat, 28 Februari 2020 | 16:30 WIB
Ilustrasi berbaring. (Olha Romaniuk/iStockphoto)

Ada Berbagai Efek yang Muncul Ketika Berbaring dalam Waktu Lama

Teman-teman tentu masih ingat, kan, kalau berbaring dalam waktu lama punya efek yang sama dengan astronaut saat berada di ruang angkasa?

Nah, dengan penelitian ini, para peneliti ingin mengetahui apa saja efek yang mungkin terjadi pada astronaut saat bertugas di ruang angkasa.

Ketika berbaring dalam waktu lama, cairan yang ada di dalam tubuh manusia akan bergeser, termasuk cairan pada mata dan otak.

Selain itu, berbaring dalam waktu lama juga akan memengaruhi berat otot, masa tulang, dan kesehatan seseorang secara umum.

Baca Juga: Ini Galaksi Terbesar di Alam Semesta, Ukuran 2,5 Kali dari Bimasakti

Ada berbagai pemeriksaan yang secara rutin dilakukan oleh tim peneliti, yaitu mengambil sampel darah secara rutin, memeriksa tekanan darah, denyut jantung, penyerapan nutrisi, energi yang dikeluarkan, hingga suasana hati.

Karena dilakukan untuk meneliti efek yang ditimbulkan pada astronaut yang bertugas di ruang angkasa, maka ada berbagai eksperimen yang dilakukan.

Contohnya adalah berbaring di tempat tidur dengan kepala dimiringkan enam derajat.

Baca Juga: Keren, Ada 2 Benda Langit yang Diberi Nama dari Indonesia! Apa Saja?