Theremin, Alat Musik Pertama yang Bisa Dimainkan Tanpa Menyentuhnya

By Tyas Wening, Rabu, 4 Maret 2020 | 10:00 WIB
Theremin, alat musik yang bisa dimainkan tanpa menyentuh (Wikimedia Commons)

Bobo.id - Ada berbagai jenis alat musik, maka ada berbagai cara pula untuk memainkannya.

Beberapa alat musik dimainkan dengan cara ditabuh, seperti drum. Ada juga yang dipetik, contohnya harpa dan gitar.

Namun ada juga alat musik tiup, seperti saksofon, seruling, hingga harmonika. Apakah ada yang sudah pernah bermain alat musik gesek seperti biola?

Kalau diperhatikan, berbagai alat musik tadi harus disentuh agar bisa mengeluarkan suara, ya, teman-teman.

Baca Juga: Ternyata Kepribadian Kita Bisa Terlihat dari Cara Berjabat Tangan

Selain berbagai alat musik yang bisa dimainkan dengan berbagai cara tadi, ternyata ada sebuah alat musik unik, nih, yaitu theremin.

Keunikan dari theremin adalah alat musik ini bisa menghasilkan bunyi tanpa disentuh.

Jika tidak disentuh, lalu bagaimana alat musik ini bisa berbunyi dan menghasilkan musik yang indah, ya?

Theremin dari Rusia, Alat Musik Elektronik Pertama

Theremin adalah sebuah alat musik dari Rusia yang diciptakan pertama kali tahun 1920 dan dipatenkan di tahun 1928.

Alat musik ini dibuat oleh seorang ahli fisika dari Rusia, yaitu Lev Sergeivich Termen, atau dikenal juga dengan nama Leon Theremin.

Theremin menjadi alat musik elektronik pertama yang diciptakan, nih, teman-teman.

Maksud dari alat musik elektronik adalah alat musik yang suaranya dihasilkan menggunakan sirkuit elektronik.

Baca Juga: Ternyata Kepribadian Kita Bisa Terlihat dari Cara Berjabat Tangan

Nah, alat musik elektronik akan mengeluarkan sinyal audio atau suara digital.

Hal ini berbeda dengan alat musik akustik, seperti gitar, yang suaranya dihasilkan tanpa tenaga listrik.

Berbeda dengan Alat Musik Lain, Theremin Dapat Dimainkan Tanpa Menyentuhnya

Agar gitar bisa mengeluarkan suaranya, kita harus memetiknya, sedangkan drum harus ditabuh, dan seruling harus ditiup.

Berbeda dengan berbagai alat musik tadi, theremin bisa dimainkan tanpa harus menyentuhnya, nih, teman-teman.

Baca Juga: Sering Ada Ulangan Dadakan? Ikuti Kuis Ini untuk Mengukur Kesiapan Ujianmu!

Musisi yang ingin memainkan theremin cukup berdiri di depan alat musik ini sambil menggerakkan tangannya di dekat dua antena logam yang ada di sisi-sisi alat musik ini.

Theremin terdiri dari dua buah antena yang disusun secara vertikal sisi kanan dan satu sisi kiri terdapat antena yang terletak secara horisontal.

Sedangkan di antara dua antena tadi terdapat sebuah kotak berisi sistem elektronik yang bisa mengubah gerakan tangan kita menjadi suara.

Antena yang diletakkan secara horisontal berfungsi mengatur volume, sedangkan antena yang berbentuk vertikal berfungsi untuk mengatur ketinggian suara yang dihasilkan.

Untuk mengatur volume kan ketinggian suara, maka musisi harus menggerakan tangannya di dekat dua antena itu.

Nah, jarak dan gerakan tangan inilah yang kemudian menentukan suara yang dihasilkan oleh theremin.

Baca Juga: Sedang Sedih? Coba Atasi Kesedihanmu dengan 9 Cara Sederhana Ini, Menggambar Hingga Berendam Air Hangat

Bagaimana Cara Kerja Theremin Mengubah Gerakan Menjadi Suara?

Teman-teman pasti bingung, nih, bagaimana caranya theremin bisa mengubah gerakan tangan di dekat dua antena menjadi suara, ya?

Dalam menghasilkan suara, theremin mengandalkan gelombang elektromagnetik.

Tubuh manusia secara alami punya kemampuan untuk menahan muatan listrik, karena adanya otot dan lemak.

Nah, perpaduan dari lemak yang tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik dan otot yang menghantarkan listrik dengan baik akan menyebabkan adanya getaran.

Baca Juga: Sering Diartikan Makan dalam Jumlah Banyak, Inilah Arti Mukbang yang Sebenarnya!

Getaran yang ada di sekitar antena ini kemudian akan memengaruhi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh antena.

Gangguan ini kemudian akan dipadukan untuk menciptakan suara yang terdengar seperti musik.

Ada dua sirkuit yang terdapat di theremin, yaitu sirkuit yang mengatur suara, dan sirkuit yang mengatur ketinggian suara.

Sinyal dari kedua sirkuit inilah yang kemudian digabungkan hingga menghaskan nada musik, yang dikenal juga sebagai proses heterodyning.

Baca Juga: Bukan Disebabkan Sering Mengintip, Ini Cara Mengobati Bintitan

Awalnya, theremin diciptakan sebagai alat penelitian untuk meneliti tentang sensor indra manusia.

Untuk menghasilkan suara yang indah dan seperti musik, maka musisi harus benar-benar memperhatikan suara yang dihasilkan dari theremin.

Selain itu, musisi juga harus memperhatikan kontrol otot tangannya, agar suara yang dihasilkan tetap stabil dan terkontrol.

Bisa dibilang, dalam memainkan theremin ini tidak ada pedoman atau kunci khususnya, teman-teman, sehingga theremin disebut juga sebagai alat musik yang mudah dipelajari tapi sulit dikuasai.

Yuk, tonton video ini juga!