Ketika Demam, Sebaiknya Kompres dengan Air Dingin atau Air Hangat, ya?

By Tyas Wening, Jumat, 6 Maret 2020 | 17:00 WIB
Ketika demam, tubuh justru menggigil (Sasha_Suzi/iStockphoto)

Nah, ketika bakteri atau virus menginfeksi tubuh, maka tubuh akan meresponsnya dengan cara menaikkan suhu tubuh, yang bertujuan agar bakteri maupun virus tidak bisa bertahan lama dalam tubuh.

Ketika demam, kita kadang juga akan menggigil. Reaksi ini adalah cara tubuh untuk melawan bakteri maupun virus.

Kompres Panas, Cara Tepat Turunkan Suhu Tubuh saat Demam

Lalu mengapa kompres panas merupakan cara yang tepat untuk menurunkan suhu tubuh yang sedang demam?

Kompres panas biasanya dilakukan di dahi, lipatan ketiak maupun dada.

Baca Juga: Jadi Penyebab Utama Bau Badan, Kenapa Keringat Bisa Mengeluarkan Bau, ya?

Ketika ada kompres panas ini, maka hipotalamus akan menganggap kalau lingkungan sekitarnya terasa panas.

Akibatnya, hipotalamus akan merespons hal ini dengan cara menurunkan suhu tubuh agar terasa lebih dingin.

Namun meski cara kompres ini dinamakan kompres panas, tapi air yang digunakan untuk mengompres tentu bukan air panas, teman-teman.

Suhu air harus disesuaikan, yaitu bersuhu hangat, agar kompres yang dilakukan tidak membakar kulit.

Baca Juga: Meskipun Terasa Sakit, Mengapa Luka Bakar Tidak Berdarah, ya?

Kompres Dingin Bisa Dilakukan, tapi Tidak Efektif

Banyak yang memberikan kompres dingin saat seseorang demam, karena dianggap bisa menurunkan suhu panas.

Pemberian kompres dingin dianggap bisa mendinginkan tubuh dan mengurangi suhu panas.