Sebenarnya, serpihan kaca itu asalnya dari sampah seperti botol kaca, toples kaca, piring, jendela, keramik, dan kaca yang lainnya.
Serpihan kaca itu sampai ke laut karena banyak sampah yang masuk ke laut, misalnya dari masyarakat sekitar atau dari kapal-kapal.
Tapi, berbeda dengan sampah plastik yang terurai jadi mikroplastik, air laut justru bisa “mendaur ulang” serpihan kaca menjadi batuan kaca yang indah itu.
Baca Juga: Ada Arus di Bawah Permukaan Air Laut, Bagaimana Arus Terbentuk?
Batuan Kaca yang Mempercantik Pantai
Karena tidak tajam seperti pecahan atau serpihan kaca, batuan kaca yang sampai ke pantai, seringkali diambil orang-orang untuk dikoleksi, teman-teman.
Ada yang mengumpulkan batuan itu untuk dikoleksi, tapi ada juga yang mengumpulkannya untuk dijadikan karya seni.
O iya, ada juga orang yang suka mencari tahu asal-usul dari batuan kaca yang ditemukannya, lo. Misalnya dengan cara mencocokkan warnanya.
Kebanyakan batuan kaca yang ada di pantai berwana abu-abu, merah muda, hitam, kuning, hijau kebiruan, merah, dan oranye.
Pantai-Pantai di Dunia yang Dipenuhi Batuan Kaca
Batuan kaca atau sea glass sebenarnya bisa ditemukan di banyak pantai di seluruh dunia.
Namun, ada beberapa pantai yang sangat terkenal akan batuan kacanya ini.