Dikenal Cuek, Ternyata Kucing Juga Menyukai Manusia! Ini Penjelasan Ilmiahnya

By Avisena Ashari, Senin, 16 Maret 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi kucing yang suka berada dekat manusia (Photo by Neringa Šidlauskaitė on Unsplash)

Bobo.id – Sebagian orang menganggap kucing lebih cuek dibandingkan anjing.

Anjing dikenal sebagai sahabat manusia yang setia dan mau melindunginya. Sementara kucing tidak begitu, bahkan perilaku kucing yang cuek sering dijadikan candaan bahwa ia tidak menyukai manusia. Hihi…

Ada sebuah penelitian yang mempelajari perasaan kucing pada manusia, nih. Ternyata, kucing juga sama-sama menyukai manusia seperti anjing, kok.

Kita cari tahu penjelasan ilmiahnya, yuk!

Baca Juga: Seorang Ilustrator Melukis Kucing dalam Pemandangan Sederhana, Bisa Temukan Kucingnya?

Penelitian Hubungan Kucing dan Manusia

Peneliti dari Universitas Negeri Oregon, Kristyn Vitale, mempelajari  tentang interaksi kucing dan manusia, nih, teman-teman.

Dalam sebuah penelitian, Kristyn dan tim peneliti mencari tahu apakah kucing menggunakan pemiliknya (manusia) sebagai sumber keamanan saat berada di tempat yang tidak familiar.

Penelitian itu menemukan bahwa sebagian besar kucing menggunakan pemiliknya sebagai sumber rasa nyaman dan aman.

Mengamati dari Suara Kucing

Peneliti mempelajari perilaku kucing ini dengan cara menempatkan kucing dan pemiliknya di laborotarium. Ruangan itu asing bagi si kucing.

Pemilik kucing dan kucing peliharaannya berasa di ruangan itu selama dua menit. Kemudian, pemiliknya akan meninggalkan ruangan dan kucing dibiarkan di ruangan itu selama dua menit.

Selama dua menit kucing sendirian, peneliti memperhatikan perilakunya dan reaksinya ketika si pemilik kembali ke ruangan itu.

Peneliti memperhatikan apakah kucing merasa stres atau tertekan melalui suara kucing.

Misalnya, ketika kucing ditinggal pemiliknya dan saat pemiliknya kembali, peneliti mencatat berapa kali kucing itu mengeong.

Kemudian nada suara kucing juga dicatat. Saat kucing ditinggal sendirian, ia juga mengeong lebih melengking, yang menunjukkan adanya stres.

Kucing juga menunjukkan perilaku seperti menjilat bibir dan ekor yang bergoyang ke kanan dan ke kiri. Namun, perilaku ini tidak diteliti dan hanya menjadi catatan peneliti.

Baca Juga: Kucing Terus BAB Sembarangan? Ini Tips Agar Kucing BAB di Kotak Pasir

Kucing Juga Memiliki Ikatan dengan Manusia

Menurut peneliti, sebagian besar kucing bereaksi mendekati pemiliknya saat si pemilik kembali ke ruangan, dan mereka kembali mendapatkan perhatian. Setelahnya, kucing kembali mengeksplor ruangan yang belum dikenalnya itu.

Namun, ada juga kucing yang sangat was-was sehingga mereka melakukan dua hal, yaitu mendekat dengan pemiliknya dan ada juga yang menjauhi pemiliknya di ruangan yang baru itu.

Dari hasil penelitian secara keseluruhan, sebagian besar kucing memiliki respon pada manusia sama seperti yang dilakukan oleh anjing.

Penelitian itu menunjukkan bahwa kucing juga memiliki ikatan dengan manusia, seperti anjing.

Kesimpulan peneliti, meskipun kucing terlihat sangat mandiri atau suka menyendiri, kucing masih bergantung pada manusia yang merawatnya juga, terutama sebagai sumber rasa aman.

Perilaku Kucing Sering Keliru Diartikan

Peneliti juga menjelaskan bahwa dalam penelitian sebelumnya ditemukan bahwa kucing juga suka bergaul. Jadi, meski suka menyendiri, bukan berarti kucing tidak suka bersosialisasi.

Meskipun begitu, tetap ada juga kucing yang mandiri dan tidak suka berinteraksi. Ada juga kucing yang sangat suka bergaul dan ramah.

Seperti manusia, kucing juga punya karakter masing-masing. Sehingga ada juga kucing yang marah jika didekati, bahkan suka mencakar manusia.

Kucing mungkin terlihat sulit dipahami karena kucing tidak memiki otot wajah sebanyak anjing, sehingga wajahnya terlihat tidak berekspresi.

Namun, manusia yang merawat kucing bisa mengenal kucing dengan mempelajari bahasa tubuhnya, sehingga bisa berinteraksi dengan lebih baik terhadap kucing.

Baca Juga: Apakah Kucing Juga Bisa Rindu Pemiliknya Jika Ditinggal Pergi?

Lihat video ini juga, yuk!