Bobo.id - Gejala virus corona baru (Covid-19) mirip dengan gejala flu. Karena hal ini, banyak yang bingung membedakannya.
Bahkan, banyak yang jadi panik setelah jumlah pasien Covid-19 di Indonesia bertambah.
Kenapa gejala Covid-19 dan flu biasa mirip? Ini karena, kedua penyakit ini sebenarnya sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan.
Namun, kedua virus ini berasal dari golongan yang berbeda.
Lalu, adakah perbedaan gejala coronavirus atau COVID-19 dan flu biasa? Jawabannya tentu saja ada.
Berikut adalah perbedaan gejala coronavirus atau COVID-19 dan flu biasa yang perlu kita ketahui.
Baca Juga: Waspada Hoaks! Ini Mitos dan Fakta Virus Corona yang Wajib Kamu Tahu
1. Gejala Flu Biasa
Flu adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, yaitu hidung dan tenggorokan.
Virus penyebab flu biasa berasal dari golongan rhinovirus.
Virus ini menyebar dari manusia ke manusia lainnya melalui percikan cairan yang dikeluarkan ke udara oleh penderitanya saat batuk, bersin, atau berbicara.
Anak-anak di bawah usia 6 tahun rentan mengalami flu.
Namun, orang dewasa juga bisa mengalami jenis penyakit ini. Secara umum, gejala flu biasa yang ditimbulkan, antara lain:
- Hidung berair
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Bersin
- Demam (jarang)
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala ringan
- Badan terasa linu
- Merasa lemas
Berbagai gejala tersebut biasanya muncul 1-3 hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit flu.
Orang-orang yang berisiko mengalami flu adalah anak-anak di bawah usia 1 tahun serta mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.
Baca Juga: Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari, Segera Periksa ke Dokter Jika Mengalaminya
2. Gejala Infeksi Virus Corona COVID-19
Infeksi virus corona atau COVID-19 juga menyerang sistem pernapasan.
Virus corona bisa menyerang semua orang dari berbagai rentang usia, baik anak-anak, orang dewasa, ibu hamil atau menyusui, hingga orang lanjut usia (lansia).
Selain itu, orang yang sebelumnya pernah mengalami kondisi medis, seperti asma, diabetes, penyakit jantung, tampaknya lebih rentan untuk mengalami sakit parah akibat virus.
Gejala infeksi virus corona sebenarnya bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya.
Umumnya, gejala coronavirus dapat muncul 4-10 hari setelah terpapar dari orang yang menderita. Secara umum gejala coronavirus yang utama, antara lain:
- Demam tinggi
- Batuk kering
- Merasa lemas
- Sesak napas
Gejala-gejala ini biasanya tergolong ringan dan bisa muncul secara bertahap.
Penderita COVID-19 juga bisa mengalami nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek, atau diare.
Namun, gejala ini jarang terjadi dan tidak khas pada penderita COVID-19.
Cara Mengobati
Cara mengobati gejala coronavirus dan flu biasa tidak bisa disamakan.
Meski sama-sama menyebar melalui virus, keduanya punya cara pengobatan yang berbeda.
Inilah cara mengobati gejala flu biasa dan infeksi virus corona.
Baca Juga: Virus Corona Sedang Mewabah, Bagaimana Cara Dokter dan Perawat Melindungi Diri dari Infeksi Virus?
1. Pengobatan Flu Biasa
Gejala flu biasanya bisa sembuh sendiri dalam waktu 4-7 hari.
Maka dari itu, cuma diperlukan banyak istirahat, makan makanan bergizi, dan menjaga cairan tubuh agar tetap seimbang guna mempercepat penyembuhan flu.
Obat pereda nyeri (acetaminophen, paracetamol, dan ibuprofen) bisa digunakan untuk meringankan gejala flu, seperti demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Obat pereda nyeri tersedia dalam berbagai merek dan bisa ditemukan dengan mudah di apotek.
Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Hal ini dilakukan untuk memperpendek gejala penyakit atau mencegah komplikasi yang serius, seperti pneumonia.
2. Pengobatan Infeksi Virus Corona
Sampai saat ini, belum ditemukan obat atau vaksin yang dapat mengobati dan mencegah gejala coronavirus.
Bagi orang-orang yang didiagnosis terinfeksi COVID-19, mereka harus menerima perawatan intensif yang tepat di rumah sakit guna menjaga kondisi pasien, mengatasi komplikasi yang muncul agar tidak berakibat fatal dan mencegah penyebaran virus.
COVID-19 adalah penyakit baru sehingga pencegahan dan pengobatan penularannya pun masih terus dikembangkan.
Namun, kita bisa meminimalkan risiko terkena infeksi ini dengan cara pencegahan sebagai berikut.
Cara Mencegah Virus Corona
Sering cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau cairan pembersih yang mengandung alkohol 60-70%.
Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit, termasuk mengalami gejala batuk atau bersin, paling tidak sejauh 1 meter.
Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, sampai tangan sudah dalam kondisi bersih.
Menjaga kebersihan saat bersin dan batuk dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku bagian dalam.
Jangan bepergian apabila sedang sakit, baik ke sekolah, kantor, ataupun tempat umum lainnya.
Kalau mengalami gejala flu, terutama yang tidak kunjung sembuh lebih dari 1 minggu dan disertai demam tinggi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Gejala COVID-19 yang ringan memang sekilas mirip dengan gejala flu biasa.
Oleh sebab itu, perlu lebih cermat mengenali perbedaan gejala coronavirus atau COVID-19 dan flu biasa, berdasarkan penjelasan di atas.
Baca Juga: Jika Merasakan Gejala Virus Corona, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
(Penulis: Wisnubrata)
Lihat juga video ini, yuk!