Bobo.id - Lautan yang terlihat tenang tanpa suara hewan sebenarnya ramai dengan berbagai suara.
Yap, hewan laut ternyata juga aktif bersuara seperti hewan di darat, nih, teman-teman.
Contohnya adalah lumba-lumba maupun paus kepala kotak yang punya suara kencang.
Namun selain hewan-hewan berukuran besar tadi, ada hewan kecil dengan suara yang besar.
Hewan ini adalah udang jenis snapping shrimp yang menjadi hewan laut dengan suara keras.
Seberapa keras suara yang dihasilkan oleh snapping shrimp ini hingga bisa mengalahkan suara paus kepala kotak, ya?
Baca Juga: Bukan Cuma Lebah, Ternyata Ada Juga Jenis Tawon yang Punya Ratu Pemimpin Koloni
Suara Snapping Shrimp Sebenarnya Lebih Kecil dari Suara Paus Kepala Kotak
Jika dibandingkan dengan suara paus kepala kotak, sebenarnya suara snapping shrimp secara individu lebih kecil dari suara paus kepala kotak.
Paus kepala kotak memiliki suara sebesar 230 desibel, sedangkan snapping shrimp suaranya sebesar 210 desibel.
Lalu mengapa snapping shrimp disebut sebagai hewan laut dengan suara terbesar di laut, ya?
Hal ini disebabkan karena udah snapping shrimp bergerak secara kolektif atau berkelompok.
Saat bergerak dengan kelompoknya, mereka bisa terdiri dari lebih 300 ekor anggota.
Nah, suara yang dihasilkan oleh kelompok snapping shrimp inilah yang kemudian membuat hewan ini punya suara paling keras di lautan.
Suara keras snapping shrimp dihasilkan dengan menjentikkan cakarnya yang besar sebelah dan suaranya bisa bergerak 100 kilometer per jam.
Baca Juga: Penampilannya Unik dan Menggemaskan, Ada yang Bisa Menebak Persilangan Anjing Ini?
Suhu Laut yang Meningkat Membuat Snapping Shrimp Semakin 'Berisik'
Dalam penelitian yang dilakukan tahun 2020, snapping shrimp diketahui semakin 'berisik' atau bersuara semakin keras di dalam laut, nih.
Diketahui, semakin kerasnya suara snapping shrimp ini terjadi akibat perubahan ekosistem laut.
Perubahan yang dimaksud adalah meningkatnya suhu lautan yang menjadi semakin panas.
Ternyata, suhu laut yang semakin memanas punya efek bagi tubuh snapping shrimp, nih.
Baca Juga: Bisa Bertahan di Suhu Ekstrem, Inilah 5 Hewan yang Bisa Bertahan Hidup di Kutub Utara
Suhu tubuh snapping shrimp dipengaruhi oleh suhu laut, yang dapat memengaruhi aktivitas mereka juga.
Nah, saat suhu laut semakin memanas, maka aktivitas snapping shrimp juga akan meningkat, yang membuat udang ini semakin sering bersuara dengan volume yang keras.
Efek Suara Snapping Shrimp Bagi Hewan Laut Lain
Suara snapping shrimp yang semakin keras ini ternyata punya efek bagi hewan laut lainnya, nih, teman-teman.
Selain snapping shrimp, banyak hewan laut lainnya yang juga menggunakan suara untuk berkomunikasi.
Kalau suara snapping shrimp semakin keras dan mendominasi suara di lautan, maka hal ini bisa menghalangi komunikasi hewan lain.
Hal ini juga bisa memengaruhi kemampuan hewan laut lain untuk mempertahankan wilayahnya dan kemampuan berburu makanan.
Baca Juga: Manusia Bisa Tertular Penyakit dari Hewan, Apakah Hal Sebaliknya Bisa Terjadi?
Tidak hanya bagi hewan lain, suara snapping shrimp yang keras juga bisa berdampak pada manusia, lo.
Pasukan angkatan laut dan nelayan menggunakan sistem sonar kapal ketika berada dilakutan.
Sistem sonar digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan maupun hasil laut lainnya.
Baca Juga: Gemas, Kucing Oranye Ini Membawa Seplastik Bakso dengan Hati-Hati
Sedangkan oleh angkatan laut, sistem sonar digunakan untuk mendeteksi ranjau yang ada di laut.
Nah, suara snapping shrimp yang keras ini memblokir instrumen sonar yang digunakan, sehingga bisa menjadi ancaman bagi pasukan angkatan laut maupun nelayan.
Tonton video ini juga, yuk!