Sinar Matahari Pukul 10 Pagi Baik Bagi Tubuh, tapi Mengapa Sinar Matahari pada Siang Hari Berbahaya?

By Avisena Ashari, Rabu, 25 Maret 2020 | 15:30 WIB
Ilustrasi berjemur di pagi hari (Photo by ???????? Janko Ferlič on Unsplash)

 

Bobo.id – Siapa yang suka berjemur di di bawah sinar matahari?

Berjemur di bawah sinar matahari punya banyak manfaat bagi kita, seperti membantu tubuh mendapatkan vitamin D hingga membantu kita tidur lebih nyenyak di malam hari.

Tapi waktu berjemur juga harus diperhatikan supaya kita mendapatkan manfaatnya

Waktu berjemur yang baik adalah sekitar pukul 8 pagi sampai 10 pagi, teman-teman. Kemudian waktu terbaiknya adalah pukul 10 pagi.

Nah, sebaiknya berjemur tidak dilakukan di saat memasuki pukul 11 siang. Kenapa begitu, ya?

Berjemur di Pagi Hari

Berjemur di pagi hari sekitar pukul 7 pagi di mana sinar masih redup, juga justru berbahaya bagi kesehatan. Ini karena adanya gelombang ultraviolet A pada waktu itu .

Pukul 10 pagi jadi waktu terbaik untuk berjemur, karena saat matahari naik, cahaya ultraviolet B sampai ke kita.

Cahya ultraviolet B dari sinar matahari pukul 10.00 bisa membantu membentuk vitamin D3.

Vitamin D3 ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh, teman-teman.

Nah, yang perlu diingat, berjemur di saat itu hanya perlu dilakukan selama 15 – 20 menit saja, ya.

Baca Juga: Teh yang Dicampur 3 Bahan Ini Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh dan Kesehatan Jantung, Pernah Coba?

Mengapa Sebaiknya Kita Tidak Berjemur Setelah Pukul 10 Pagi?

Setelah pukul 10 pagi atau memasuki pukul 11 siang kita sebaiknya tidak berjemur di bawah cahaya matahari.

Memasuki pukul 11 siang sampai pukul 4 sore, cahaya matahari lebih kuat dan tepat mengarah ke kita. Sehingga berjemur tanpa perlindungan justru tidak baik bagi kulit.

Cahaya ultraviolet pada matahari siang hari bisa menyebabkan sunburn, teman-teman. Sunburn adalah keadaan ketika kulit menjadi kemerahan setelah berada di bawah panas matahari terlalu lama.

Sebenarnya, kulit kita memiliki senjata untuk melindungi diri dari cahaya matahari yang berbahaya, terutama cahaya ultraviolet A yang bisa berisiko menyebkan kanker kulit.

Saat sinar ultraviolet masuk ke kulit, senjata pertama kulit kita adalah melanin.

Melanin adalah zat pigmen yang berwarna gelap, teman-teman. Zat melanin ini bekerja menyerap sinar ultraviolet dan mengalihkannya lewat sel yang sehat.

Baca Juga: Luka Melepuh Tiba-Tiba Muncul di Kulitmu? Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan

Kemudian, selain melanin, kulit kita juga meningkatkan ketebalan di lapisan kulit terluar. Biasanya lapisan ini adalah sel kulit mati.

Sehingga ini menghalangi sinar ultraviolet untuk masuk ke sel kulit di bagian dalam.

Kulit juga punya kemampuan untuk memperbaiki DNA dan protein yang rusak.

Namun, kadang-kadang senjata dari kulit ini tidak cukup, teman-teman. Inilah mengapa saat keluar rumah pada pukul 11.00 – 16.00 sebaiknya kita memakai tabir surya.

Tabir surya bisa membantu menyerap sinar ultraviolet atau membiaskannya sehingga sel kulit tetap aman.

Baca Juga: Bagaimana Hewan Melindungi Kulitnya dari Sinar Matahari? #AkuBacaAkuTahu