Oleh karena itu, setiap satu tahun sekali, WWF melalui gerakan Earth Hour mengajak kita untuk mematikan listrik selama satu jam.
Gerakan Earth Hour pertama kali dimulai di Sydney, Australia, pada 2007. Saat itu, ada 2,2 juta orang yang ikut mematikan lampu selama satu jam.
Dampak Earth Hour bagi Bumi
Jika seluruh penduduk dunia melakukannya, maka gerakan yang sederhana ini bisa besar dampaknya, teman-teman.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2014, peneliti mengumpulkan data perubahan penggunaan listrik di 10 negara saat Earth Hour, selama enam tahun berturut-turut.
Rata-rata, partisipasi dalam Earth Hour itu mengurangi sekitar 4 persen penggunaan listrik.
Peneliti juga menambahkan bahwa meskipun dampaknya sulit diukur langsung, partisipasi penduduk Bumi dalam Earth Hour menunjukkan bahwa perilaku masyarakat yang dilakukan bersama-sama juga bisa memengaruhi penggunaan listrik.
Selain itu, sebenarnya gerakan Earth Hour lebih dari sekedar mematikan listrik selama satu jam agar hemat energi, lo.
Gerakan ini juga mengajak kita untuk kembali mengingat bahwa Bumi yang kita tinggali hanya ada satu dan kita bertanggungjawab menjaganya bersama-sama.
Baca Juga: Berbeda dari Planet Lain, Bumi Punya Air, Dari Mana Asalnya?