Pelepasan energi yang dilakukan oleh benda glow in the dark berupa pancaran cahaya dalam jumlah kecil.
Nah, pelepasan energi yang dilakukan oleh benda glow in the dark inilah yang menyebabkan mereka bercahaya dalam gelap.
Kekuatan pancaran cahaya benda glow in the dark ini berbeda-beda, lo. Ada yang bisa bersinar dengan cukup terang, tapi ada juga yang pancaran cahayanya terlalu redup, sehingga teman-teman harus meletakkannya di tempat yang sangat gelap.
O iya, lama waktu dari benda glow in the dark memancarkan cahayanya juga berbeda-beda, karena ada yang bisa memancarkan cahaya untuk waktu yang lama, tapi ada juga yang hanya sebentar.
Nah, biasanya benda glow in the dark yang masih baru atau tidak terlau sering berada di tempat gelap untuk melepaskan energinya bisa memancarkan cahaya lebih terang saat diletakkan di tempat gelap.
Baca Juga: Memasukkan Ponsel yang Basah ke Dalam Beras Mencegah Rusak, Benarkah?
Fosfor Biasanya Dicampur ke dalam Berbagai Benda
Ada dua jenis fosfor yang bisa memancarkan cahaya, lo, teman-teman, yaitu jenis Zinc sulfide dan Strontium aluminate.
Fosfor jenis strontium aluminate adalah fosfor jenis baru yang bisa memancarkan cahaya dengan lebih kuat dan lebih lama dibandingkan zinc sulfide.
Inilah sebabnya strontium aluminate disebut juga sebagai super glow in the dark.
Nah, untuk membuat benda bisa menyala dalam gelap, maka fosfor yang telah dipilih akan dicampurkan dalam bahan-bahan pembuat benda yang ingin dihasilkan, seperti plastik.
Baca Juga: Bukan karena Kualitas Kamera yang Buruk, Ketahui Penyebab Mata Merah di Foto
Fosfor yang dicampurkan ini biasanya berbentuk bubuk, teman-teman.
Pencampuran ke dalam bahan-bahan tadi dan dibentuk menjadi berbagai benda membuat benda-benda seperti hiasan dinding, berbagai mainan, bahkan cat bisa menyala dalam gelap.