“Aku betul-betul tidak bertanggung jawab… “ tangisya.
KRASSHH…
Tiba-tiba setumpuk salju hangat pecah, lalu bergerak-gerak sendiri. Segenggam salju terlempar dan mengenai Ping yang sedang menangis. Kini hidung Ping belepotan salju.
“Salju darimana ini?” tanya Ping heran.
“Kamu sedang apa, Ping?” terdengar suara beruang kecil yang masih mengantuk.
Ping menoleh ke setumpuk salju di dekatnya. Astagaaa… ternyata itu Imo yang tadi tertidur dengan tenang.
“Aku tadi kedinginan, jadi bergulung seperti bola. Hidungku aku masukkan ke dalam bulu tebalku. Ukkh… kamu ini lucu. Kenapa punggungku kamu jadikan tatakan lenganmu. Memangnya aku lengan kursi…” Imo tertawa geli walau matanya masih mengantuk.
Ping yang tadi sedang putus asa, kini menjadi marah.
“Imo, kamu betul-betul tidak bertanggung jawab. Kenapa kamu bersembunyi dan menyamar? Apa kamu tidak tahu, semua hewan mencarimu sampai lelah. Ternyata kamu enak-enak tidur nyenyak dan tidak mendengar panggilan kami!”