Kelapa Merupakan Buah yang Berat, tapi Mengapa Bisa Mengapung di Permukaan Air?

By Tyas Wening, Kamis, 2 April 2020 | 12:00 WIB
Kelapa hijau. (Pixabay)

Rahasia Kelapa Mengapung di Permukaan Air

Kelapa yang jatuh dari pohonnya dan terbawa ke permukaan air akan tetap mengapung di permukaan tanpa tenggelam, teman-teman.

Untuk mengetahui penyebab kelapa bisa mengapung di atas permukaan air, ketahui dulu lapisan kelapa, yuk!

Kelapa terdiri dari tiga lapisan, yaitu endocarp, mesocarp, dan exocarp.

Bagian terluar kelapa yang halus dan berwarna kehijauan disebut exocarp, kemudian di dalamnya yang adalah kulit berserat dan biasa disebut serabut kelapa merupakan mesocarp.

Nah, lapisan tempurung kelapa yang keras adalah bagian endocarp.

Baca Juga: Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Konsumsi 5 Buah Ini

Kemampuan kelapa untuk mengapung ini disebabkan oleh lapisan serat tebal atau mesocarp pada kelapa.

Lapisan serabut ini terdiri dari banyak kantung udara di dalamnya. Karena adanya kantung udara inilah, kelapa bisa mengapung di permukaan air selama beberapa waktu.

Namun kalau kita melihat kelapa yang dijual di toko, maka bagian terluar dan bagian kulit berseratnya sudah dihilangkan, sehingga hanya tersisa tempurungnya yang keras dan daging buah.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Putri Malu Terlihat Layu saat Disentuh

Kelapa Punya Kepadatan yang Lebih Rendah dari Air

Penyebab lain kelapa bisa mengapung di permukaan air adalah karena kepadatan buah kelapa yang lebih rendah dibandingkan dengan air di mana kelapa mengapung.

Meski buah kelapa terasa berat ketika diangkat, lapisan serabut buah kelapa terdiri dari banyak kantung udara.

Selain itu, buah kelapa juga memiliki rongga di bagian tengahnya yang berisi air.

Banyaknya rongga berisi udara pada buah kelapa inilah yang menyebabkan buah kelapa memiliki kepadatan yang lebih rendah dibandingkan dengan buah kelapa utuh.