Ada Anjuran untuk Mengocok Obat Sirup Sebelum Meminumnya, Mengapa Hal Ini Diperlukan?

By Tyas Wening, Senin, 6 April 2020 | 21:00 WIB
Minum obat sirup (freepik.com)

1. Jenis Larutan Cair atau Solution

Obat sirup berjenia solution merupakan obat sirup yang paling banyak diual di pasaran serta diresepkan untuk pasien.

Alasannya, obat sirup solution dianggap sebagai obat yang paling nyaman dan mudah digunakan oleh pasien, seperti anak-anak dan lansia.

Obat sirup jenis solution bersifat homogen, atau seluruh kandungannya sudah larut menjadi satu.

Ini artinya, volume dan dosis obat jumlahnya tepat, sesuai dengan yang dibutuhkan saat dituang ke sendok takar, nih.

Namun obat sirup solution mengandung gula yang cukup tinggi, sehingga teksturnya kental. Karena rasanya yang manis, obat ini banyak disukai oleh anak-anak.

Baca Juga: Virus Penyebab COVID-19 Bisa Masuk Lewat Mata, Apakah Air Mata Bisa Menyebarkan Virus?

2. Suspensi

Selain obat sirup jenis solution, ada juga obat sirup jenis suspensi, yang cukup berbeda dengan jenis solution.

Kandungan di dalam obat suspensi tidak seluruhnya larut, atau yang biasa disebut juga bersifat heterogen.

Inilah sebabnya, kalau diperhatikan, ada partikel kecil dalam obat yang tidak larut.

Beberapa obat yang berbentuk suspensi misalnya antibiotik cair atau paracetamol.

Baca Juga: Sering Dianggap Buruk, Rasa Bosan Ternyata Juga Bisa Memicu Kreativitas!

3. Emulsi

Jenis obat sirup berikutnya adalah berjenis emulsi, yang mirip dengan obat suspensi.

Obat sirup emulsi adalah obat yang terdiri dari dua cairan yang disatukan menjadi satu formulasi yang sama.

Namun dua cairan ini tidak larut menjadi satu, kemudian ditambahkan zat penstabil untuk menjaga obat tetap stabil.