Bobo.id - Anak-anak seperti kita terkadang merasa kesulitan jika harus minum obat yang bentuknya padat, seperti tablet, kapsul, dan lain-lain.
Selain sulit ditelan karena teksturnya yang keras, rasanya yang pahit juga menjadi hal utama yang membuat kita enggan minum obat.
Akhirnya kita harus menggunakan berbagai cara untuk tetap bisa mengonsumsi obat.
Ada yang memasukkan obat ke dalam pisang, makan sesuatu yang manis setelah minum obat, atau bahkan mungkin terpikir untuk minum obat pakai soda.
Sebenarnya, bolehkah kita mengonsumsi obat dengan minuman bersoda? Yuk, simak penjelasannya!
Baca Juga: Ada Obat yang Harus Dikonsumsi Setelah Makan, Ternyata Ini Alasannya
Apakah Boleh Minum Obat dengan Soda?
Apakah teman-teman termasuk yang pernah atau terpikir untuk minum obat pakai soda? Tahan dulu, ya.
Menurut Dr. Rajni Pathak, seorang koordinator pemeriksaan kesehatan dan pencegahan penyakit di Fortis Hospital Mohali di India, soda memiliki sifat yang asam.
Keasaman soda ini ternyata bisa menurunkan kinerja antibakteri yang terdapat di dalam obat, teman-teman.
Bahkan, jika dikombinasikan dengan obat-obatan tertentu, soda bisa menyebabkan alergi atau efek samping yang tidak diinginkan pada sebagian orang, lo.
Baca Juga: Ingin Tinggal di Planet Lain? Bersiaplah untuk Memenuhi 3 Syarat Ini!
Soda juga bisa membatasi penyerapan tubuh terhadap zat besi. Maka itu, minum suplemen atau obat yang mengandung zat besi bisa menjadi sia-sia kalau kita mengonsumsinya dengan soda.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh seorang pakar bioetika di Luxembourg Agency for Research Integrity, Eropa, yang menyatakan bahwa kita sebaiknya tidak minum obat pakai soda.
Itu karena beberapa jenis obat bisa mengalami kerusakan di dalam mulut kita.
Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap minum obat dengan air putih untuk mencegah reaksi negatif obat terhadap soda.
Meski tidak semua obat bereaksi negatif terhadap soda, sebaiknya hindari minum obat dengan soda supaya tetap aman.
Baca Juga: 7 Buah Ini Diyakini Jadi Buah Paling Sehat di Dunia, Coba Cek Apakah Ada Buah Favoritmu?
Minuman Lain yang Bisa Bereaksi Negatif terhadap Obat
Selain soda ada beberapa minuman lain yang bisa mengurangi efektivitas obat dan mengancam kesehatan kita, lo. Yuk, simak!
1. Jus Buah Delima
Meski segar dan menggugah selera, delima memiliki enzim yang bisa memecah obat tekanan darah tertentu.
Untuk itu, sebaiknya hindari minum obat dengan jus delima dan lebih baik ganti dengan air putih.
2. Susu
Susu mengandung kalsium yang bisa menghambat efektivitas obat tiroid. Oleh karena itu, sebaiknya kita tak minum obat dengan susu.
Bahkan, sebenarnya kita perlu menunggu empat jam setelah minum obat jika ingin minum produk yang berbahan dasar susu, lo.
3. Minuman Isotonik
Kalium di dalam minuman isotonik akan sangat berbahaya jika digabung dengan obat.
Mineral ini biasanya bereaksi negatif saat kita gunakan untuk minum obat gagal jantung atau hipertensi.
4. Teh Hijau
Minum obat dengan teh hijau bisa menurunkan efektivitas obat pengencer darah seperti coumarin atau warfarin.
Hal itu disebabkan oleh kandungan vitamin K di dalamnya.
Baca Juga: Latihan Pernapasan Hingga Olahraga, Ini 5 Cara Alami Jaga Kesehatan Paru-Paru
Aturan Minum Obat yang Baik dan Benar
Bukan dengan soda atau teh, ternyata obat seharusnya diminum dengan air putih.
Air putih tidak mengandung zat yang menunda penyerapan obat atau bereaksi secara negatif.
Oleh sebab itu, dokter biasanya sangat menganjurkan kita untuk minum obat dengan air putih.
Selain tak menimbulkan efek negatif, air putih juga membantu menelan obat dengan lebih mudah dan mencegahnya terjebak di kerongkongan.
Obat yang tersangkut di kerongkongan biasanya bisa membuat kita mengalami peradangan dan iritasi.
Baca Juga: Cuci Tangan dengan Sabun Cuci Piring Bisa Bikin Iritasi, Benarkah?
Maka itu, kita disarankan untuk minum segelas air saat minum obat agar bisa masuk dengan sempurna.
Selain itu, jangan minum obat sambil berbaring. Meski kita merasa sangat lemas untuk duduk atau berdiri, coba paksakan dan minta bantuan orang lain.
Itu karena berbaring atau tiduran membuat risiko tersedak obat semakin tinggi.
Usahakan untuk minum obat tidak dekat dengan waktu tidur. Paling tidak, kita perlu meminumnya 15 menit sebelum tidur.
Dengan begitu, kita memberikan waktu bagi obat berjalan di kerongkongan dan masuk ke lambung.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini, yuk!