Bobo.id -Setiap planet pasti mempunyai satelit alami. Begitu juga dengan Bumi, siapa yang tahu satelit alami Bumi?
Yap! Bulan adalah satelit alami planet kita. Hal itu karena Bulan bergerak mengelilingi Bumi setiap waktu.
Bulan menempati posisi nomer lima dalam urutan satelit terbesar yang ada di Tata Surya.
Tahukah kamu? Sinar Bulan yang kita lihat setiap malam sebenarnya berasal dari pantulan sinar Matahari.
Sama seperti Bumi, Bulan juga melakukan revolusi, lo. Revolusi Bulan adalah proses perputaran bulan mengelilingi Bumi pada orbitnya.
Revolusi Bulan juga bisa memengaruhi beberapa peristiwa yang bisa kita lihat dari bumi. Kira-kira apa saja akibat revolusi Bulan?
Ayo cari tahu!
1. Pasang dan Naik Air Laut
Maksud dari pasang dan naik air laut adalah saat terjadinya air pasang naik, permukaan air laut akan naik. Sedangkan jika laut pasang surut, maka permukaan air laut akan menurun.
Revolusi Bulan mengakibatkan air laut di Bumi yang posisinya menghadap pada Bulan akan tertarik oleh gaya gravitasi Bulan sehingga menimbulkan pasang naik.
Sebaliknya, saat air laut di bagian Bumi yang tidak menghadap pada posisi Bulan maka mengalami pasang surut.
Baca Juga: Bulan Lebih Dekat Saat Supermoon, Apakah Memengaruhi Naiknya Gelombang Pasang di Laut?
2. Terjadinya Berbagai Macam Fase Bulan dan PergerakannyaTidak hanya menyebabkan pasang dan naik air laut, revolusi Bulan juga menyebabkan perubahan penampakan Bulan saat mengelilingi Bumi.
Hal ini dikenal dengan sebutan fase Bulan. Ada empat fase Bulan yang terjadi di Bumi, yaitu fase bulan mati, fase bulan sabit, fase bulan separuh, dan fase bulan tiga perempat dan bulan penuh.
Fase bulan mati, biasanya terjadi pada fase bulan baru. Saat fase ini terjadi posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Sisi bulan yang gelap menghadap ke Bumi, yang membuatnya ia tidak terlihat dari Bumi.Fase bulan sabit, fase ini terjadi seminggu setelah bulan baru. Bulan sabit biasanya terlihat di langit barat setelah matahari tenggelam. Fase bulan separuh, pada fase ini separuh permukaan bulan menghadap Bumi dan hanya setengahnya yang terkena sinar matahari. Hal inilah yang menyebabkan Bulan hanya terlihat separuh dari Bumi.Fase bulan tiga perempat dan bulan penuh, pada fase ini, Bulan terlihat bersinar sempurna. Itulah saat Bumi mengalami bulan purnama.
Setelah melewati keempat fase ini, Bulan akan kembali ke fase pertamanya. Hal ini akan terus berulang setiap bulan.
3. Terjadinya Gerhana Bulan
Teman-teman pasti pernah menyaksikan peristiwa langit satu ini kan?
Gerhana Bulan terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi terletak pada posisi garis lurus atau linear.
Saat peristiwa ini terjadi, posisi Bumi berada diantara Bulan dan Matahari. Gerhana Bulan terjadi saat Bulan melakukan revolusi yang posisinya berada di belakang Bumi.
Hal itu menyebabkan sinar matahari yang seharusnya diterima oleh Bulan terhalang oleh Bumi. Karena itulah saat gerhana Bulan terjadi Bulan berada pada bayang-bayang Bumi.
Ada dua macam bayangan Bumi, yaitu Umbra dan penumbra.
4. Terjadinya Gerhana Matahari
Gerhana matahari adalah peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan yang menyebabkan terhalangnya sinar matahari untuk bisa sampai ke permukaan bumi.
Ketika terjadi gerhana matahari, posisi bayangan umbra dan penumbra Bulan berada pada bayangan matahari atau menutupi laju sinar matahari.
Intinya Posisi bulan yang berada diantara bumi dan matahari.
Ada empat jenis gerhana Matahari berdasarkan posisi Bulan yang terletak di tengah-tengah bumi dan matahari, yaitu gerhana Matahari total, gerhana Matahari cincin, gerhana matahari sebagian, dan gerhana Matahari hibrid.
Nah, itulah tadi empat akibat revolusi Bulan. Peristiwa mana yang pernah kamu lihat atau alami?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini, yuk!