Mengapa Kelelawar Bisa Membawa Banyak Virus Penyakit dan Menyebar ke Manusia?

By Avisena Ashari, Jumat, 17 April 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi kelelawar (grafikacesky from Pixabay )

Kemampuan Sistem Imun Kelelawar Melawan Virus

Meski kelelawar memiliki banyak virus di tubuhnya, tidak terjadi gejala pada kelelawar, teman-teman.

Keunikan sistem imun di tubuh kelelawar membuatnya tahan terhadap infeksi virus.

Ia memiliki sistem tertentu di tubuh yang membantu memperpendek waktu virus bereaksi dan berkembang biak di tubuhnya. Sehingga virus tidak sempat membuat kelelawar sakit.

Tapi, kelelawar sering berkumpul bersama-sama. Karenanya, jika ada kelelawar yang membawa virus, virus itu jadi mudah tersebar dari satu kelelawar ke kelelawar lainnya. Bahkan, virus kelelawar bisa menyebar antarspesies.

Kemudian, kelelawar yang terinfeksi tetap hidup seperti biasa dan terbang di area yang sama sehingga penyebaran virus tetap terjadi.

Menurut penelitian virus yang tidak aktif di dalam tubuh kelelawar yang bersembunyi di organ tertentu. Namun, saat kelelawar stres, misalnya karena ia terbangun dari hibernasinya, sistem antivirusnya bisa terganggu.

Kemudian, virus itu bisa kembali aktif, memperbanyak diri dan bisa ditularkan kelelawar ke hewan lainnya.

Setelah antivirus kelelawar membaik, virus-virus di tubuhnya pun kembali tidak aktif. Bahkan, kelelawar tetap tidak terlihat sakit.

Lalu, mengapa saat virus menular dari kelelawar ke manusia tetap berbahaya?

Baca Juga: 4 Spesies Kucing Liar Ini Jarang Diketahui, Ada yang Tidak Punya Gigi untuk Mengunyah