Mengapa Kelelawar Bisa Membawa Banyak Virus Penyakit dan Menyebar ke Manusia?

By Avisena Ashari, Jumat, 17 April 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi kelelawar (grafikacesky from Pixabay )

 

Bobo.idKelelawar dikenal sebagai salah satu hewan yang membawa virus penyakit, teman-teman.

Padahal, sebenarnya kelelawar yang sehat adalah hewan yang berjasa bagi Bumi, lo!

Ada kelewar yang membantu memberantas hama hingga membantu penyerbukan tanaman.

Di sisi lain, ada banyak virus di dunia yang dibawa oleh kelelawar. Mengapa kelelawar bisa membawa banyak penyakit dan bagaimana bisa menular ke manusia, ya?

Bagaimana Virus dari Kelelawar Menyebar ke Manusia?

Di Bumi, ada berbagai virus yang menyebabkan penyakit bagi manusia, teman-teman. Misalnya seperti ebola dan virus corona penyebab SARS.

Saat ini, penduduk dunia juga sedang bersama-sama berjuang melawan virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Virus penyakit-penyakit itu dibawa oleh kelelawar dan bisa menular ke manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tapi, jangan buru-buru menyalahkan kelelawar, ya. Sebabnya, kelelawar bisa menyebarkan penyakit juga karena dipengaruhi aktivitas manusia, lo.

Salah satu penyebabnya adalah terganggunya habitat kelelawar oleh manusia dan hewan ternak yang dipelihara manusia.

Misalnya, penyebaran penyakit bisa terjadi ketika peternakan dibuat di wilayah habitat kelelawar. Kemudian penyakit menular dari kelelawar ke hewan ternak dan ke manusia.

Baca Juga: Fakta Seru Panda, Berat saat Baru Lahir Hanya Setara 2 Butir Telur!

Contoh lainnya, ada hutan habitat kelelawar yang ditebang untuk dijadikan tempat tinggal manusia.

Menurut penelitian, menganggu habitat hewan biasanya merupakan hal yang menjadi penyebab penyebaran penyakit dari hewan ke manusia.

Tapi, apa yang bisa membuat kelelawar membawa banyak penyakit, ya?

Mengapa Kelelawar Bisa Membawa Banyak Penyakit?

Meski tidak bisa benar-benar disalahkan atas penyebaran penyakit ke manusia, kelelawar memang membawa banyak penyakit di tubuhnya. Ini karena ia memiliki sistem imun yang unik, teman-teman.

Keunikan sistem imun kelelawar ini dipengaruhi oleh proses terbang kelelawar.

Salah satunya, proses evolusi terbang pada kelelawar membuatnya memiliki kemampuan antiperadangan, meskipun banyak sel yang rusak ketika ia terbang.

Padahal, di dalam tubuh, peradangan berguna untuk melawan virus atau zat asing lain yang masuk.

Karenanya, tubuh kelelawar jadi mudah ditinggali oleh virus penyakit dan jadi “wadah” bagi virus-virus berbahaya.

Tapi, kok kelelawar justru tidak sakit, ya?

Baca Juga: Wah, Koala Korban Kebakaran Hutan Australia Sudah Mulai Dikembalikan ke Habitatnya di Hutan!

Kemampuan Sistem Imun Kelelawar Melawan Virus

Meski kelelawar memiliki banyak virus di tubuhnya, tidak terjadi gejala pada kelelawar, teman-teman.

Keunikan sistem imun di tubuh kelelawar membuatnya tahan terhadap infeksi virus.

Ia memiliki sistem tertentu di tubuh yang membantu memperpendek waktu virus bereaksi dan berkembang biak di tubuhnya. Sehingga virus tidak sempat membuat kelelawar sakit.

Tapi, kelelawar sering berkumpul bersama-sama. Karenanya, jika ada kelelawar yang membawa virus, virus itu jadi mudah tersebar dari satu kelelawar ke kelelawar lainnya. Bahkan, virus kelelawar bisa menyebar antarspesies.

Kemudian, kelelawar yang terinfeksi tetap hidup seperti biasa dan terbang di area yang sama sehingga penyebaran virus tetap terjadi.

Menurut penelitian virus yang tidak aktif di dalam tubuh kelelawar yang bersembunyi di organ tertentu. Namun, saat kelelawar stres, misalnya karena ia terbangun dari hibernasinya, sistem antivirusnya bisa terganggu.

Kemudian, virus itu bisa kembali aktif, memperbanyak diri dan bisa ditularkan kelelawar ke hewan lainnya.

Setelah antivirus kelelawar membaik, virus-virus di tubuhnya pun kembali tidak aktif. Bahkan, kelelawar tetap tidak terlihat sakit.

Lalu, mengapa saat virus menular dari kelelawar ke manusia tetap berbahaya?

Baca Juga: 4 Spesies Kucing Liar Ini Jarang Diketahui, Ada yang Tidak Punya Gigi untuk Mengunyah

Ini karena kemampuan sistem imun yang berbeda, teman-teman.

Menurut peneliti, kemungkinan virus itu sudah berevolusi untuk bertahan di tubuh kelelawar yang mampu melawan virus.

Nah, saat virus berpindah ke tempat yang sistem imunnya lebih lemah, ia bisa lebih mudah memperbanyak diri dan gejalanya akan lebih terlihat.

Mencegah Penularan Penyakit dari Kelelawar

Ingat bahwa kita masih membutuhkan kelelawar untuk melakukan banyak hal bagi Bumi, teman-teman. Seperti penyerbukan, dan yang lainnya.

Mungkin, manusia juga bisa mempelajari sistem imun kelelawar untuk mencegah berbagai penyakit lainnya, lo. Misalnya seperti bagaimana kelelawar jarang terkena kanker.

Kemudian, ada baiknya manusia membantu menjaga habitat kelelawar agar tidak menularkan penyakit pada hewan ternak maupun manusia.

 Baca Juga: Banyak yang Keliru, Fungsi Punuk Unta Bukan Untuk Menyimpan Air Melainkan Hal Ini

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan  komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Yuk, lihat video ini juga!