Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada lagi perkelahian antara Sura dan Baya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing.
Tetapi pada suatu hari, Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Baya tidak mengetahui. Mula-mula hal ini memang tidak ketahuan.
Tetapi pada suatu hari Baya memergoki perbuatan Sura ini.Tentu saja Baya sangat marah melihat Sura melanggar janjinya.
"Hai Sura, mengapa kamu melanggar peraturan yang telah kita sepakati berdua? Mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan wilayah kekuasaanku?" tanya Baya.
Sura yang merasa tak bersalah tenang-tenang saja.
Baca Juga: Anak-Anak Mudah Terserang Flu, Terapkan 4 Kebiasaan Baik Ini untuk Mencegahnya!
"Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungai ini berair. Bukankah aku sudah bilang, bahwa aku adalah penguasa di air? Nah, sungai ini kan ada airnya, jadi juga termasuk daerah kekuasaanku, " Kata Sura.
"Apa? Sungai itu 'kan tempatnya di darat, sedang daerah kekuasaanmu ada di laut, berarti sungai itu adalah darerah kekuasaanku!" Baya ngotot."Tidak bisa. Aku kan tidak pernah bilang kalau di air itu hanya air laut, tetapi juga air sungai" jawab Sura?"Kau sengaja mencari gara-gara, Sura?" Tanya Baya geram."Tidak! kukira alasanku cukup kuat dan aku memang dipihak yang benar!" kata Sura."Kau sengaja mengakaliku. Aku tidak sebodoh yang kau kira!" kata Baya mulai marah."Aku tidak perduli kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air laut adalah kekuasaanku!" Sura tak mau kalah.