Penyakit ini pertama kali menyerang Konstantinopel, yaitu ibu kota Kerajaan Byzantine yang saat ini merupakan kota Istanbul, Turki di tahun 541 Masehi.
Bakteri ini menyebar dari tikus yang berkeliaran di kapal yang berlayar dari Mesir melalui Laut Mediterania.
Penyakit ini dikategorikan menjadi pandemi setelah menyebar ke Eropa, Asia, Afrika Utara, dan Semenjung Arab.
Cara berakhirnya pandemi ini hanya dilakukan dengan cara menghindari orang yang sakit.
Selain itu, diyakini kalau kalau orang yang terinfeksi dan masih hidup menghasilkan imunitas pada tubuhnya.
Baca Juga: Orang Zaman Dulu Jarang Tersenyum dalam Foto, Mengapa Begitu, ya?
2. Black Death
Di tahun 1347, wabah yang sama dengan yang terjadi di Konstantinopel, yaitu Plague of Justinian melanda Eropa, 800 tahn setelahnya.
Dalam empat tahun, pandemi ini menimbulkan banyak korban meninggal, nih, teman-teman, yaitu sebanyak dua juta orang.
Nah, untuk menghentikan penyebaran pandemi, pemerintah kota pelabuhan Ragusa di Italia memerintahkan para pelayar untuk melakukan karantina.
Baca Juga: Sekarang Dilakukan saat Berkenalan, Berjabat Tangan Punya Fungsi Awal yang Berbeda
Hal ini dilakukan untuk membuktikan kalau mereka tidak membawa penyakit itu ke kota pelabuhan Ragusa.
Proses karantina ini dilakukan dengan para pelayar yang harus berada selama 30 hari di kapal, yang disebut sebagai trentino oleh hukum Venesia.
Setelah itu, masa isolasi para pelayar ditambah sepuluh hari, menjadi 40 hari. Hal ini kemudian disebut sebagai quarantine dan menjadi asal mula kata 'karantina'.