Dari segi pelarutnya
Teman-teman mungkin sudah dapat membedakan bahwa pelarut kedua kelompok vitamin ini berbeda dari namanya.
Kenapa vitamin harus dilarutkan di dalam tubuh kita, ya? Ternyata jika tidak dilarutkan, vitamin yang masuk tidak bisa digunakan oleh tubuh.
Jenis pelarut yang berbeda akan memproses vitamin dengan cara yang berbeda, sehingga manfaat vitaminnya bisa dirasakan oleh kita.
Vitamin larut lemak adalah jenis vitamin yang diproses bersama lemak. Setelah masuk ke dalam sistem pencernaan, vitamin-vitamin ini akan melewati sistem limfatik.
Baca Juga: Baik untuk Ingatan Hingga Kreativitas, Ini 4 Manfaat Tidur Siang yang Bisa Kamu Dapatkan
Kemudian ikut dialirkan dalam peredaran darah. Jika lemak di tubuh kurang, maka penyerapan vitamin larut lemak pun akan terganggu.
Sedangkan, vitamin larut air adalah jenis vitamin yang diproses bersama air.
Vitamin jenis ini diproses lebih mudah dalam tubuh. Tubuh akan langsung menyerap vitamin ini ke dalam peredaran darah.
Selanjutnya vitamin ini langsung beredar bebas dalam aliran darah.
Jenis vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K.
Jenis vitamin yang larut air:
- Vitamin B1 (tiamin)
- Vitamin B2 (riboflavin)
- Vitamin B3 (niacin)
- Vitamin B5 (asam pantotenat)
- Vitamin B6
- Vitamin B7 (biotin)
- Vitamin B9
- Vitamin B12 (cobalamin)
- Vitamin C.
Baca Juga: Asal-usul Nama Kota Surabaya Ternyata Berasal dari Dongeng! #MendongenguntukCerdas