Ada Luka Tertutup dan Terbuka, Ketahui Masing-Masing Cara Pertolongan Pertama pada Luka, yuk!

By Tyas Wening, Senin, 20 April 2020 | 19:14 WIB
Luka sayatan di ujung jari. (stocksnapper/iStockphoto)

Bobo.id - Ada berbagai kejadian yang membuat kita bisa mengalami luka, seperti terjatuh saat naik sepeda, tergores benda tajam di sekitar, atau terbentur sesuatu.

Luka yang dialami tubuh bisa terdiri dari dua macam, yaitu luka tertutup dan terbuka, yang masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis.

Nah, kalau mengalami luka, baik luka terbuka maupun tertutup, tentu harus segera diobati, dengan diberikan pertolongan pertama.

Karena jenisnya berbeda, maka pertolongan pertama yang digunakan untuk mengobati luka juga berbeda, teman-teman.

Baca Juga: Tips Mudah Menghilangkan Bau Tidak Sedap pada Kulkas Menggunakan Bahan Alami di Rumah

Perbedaan cara mengatasi setiap luka dibutuhkan agar proses penyembuhannya bisa dilakukan dengan maksimal.

Sesuai namanya, jika seseorang mengalami luka terbuka, maka ini artinya ada kerusakan di bagian jaringan kulit terluar. Akibatnya, jaringan di bagian bawahnya akan terlihat.

Sementara pada luka tertutup, jaringan kulit bagian luar terlihat utuh, namun luka terjadi pada jaringan kulit di bagian dalam.

Luka Terbuka

Ada beberapa jenis luka terbuka yang mungkin saja kita alami, seperti luka lecet, tergores, tertusuk, maupun luka bakar.

Meski beberapa jenis luka tadi digolongkan sebagai luka terbuka, namun penanganan dan pertolongan pertama dari jenis-jenis luka tadi berbeda, teman-teman.

1. Luka Lecet

Sesuai namanya, luka lecet atau abrasi bisa terjadi saat kulit kita bergesekan dengan permukaan yang kasar maupun keras.

Meski terasa sakit, luka lecet biasanya tidak mengeluarkan banyak darah atau mengalami pendarahan besar.

Walau luka tidak mengalami banyak pendarahan, luka tetap harus digosok dan dibersihkan untuk mencegah munculnya infeksi.

Langkahnya, cuci tangan sampai bersih, kemudian gosok luka secara lembut dengan air, sabun, dan lap kain yang bersih untuk membersihkan luka.

Setelahnya, oleskan antibiotik berbentuk salep maupun obat luka lainnya, lalu tutup luka dengan perban. O iya, jangan lupa untu mencuci tangan setelah merawat luka.

Baca Juga: Sering Salah, 4 Makanan Ini Sebenarnya Tidak Baik Disimpan dalam Freezer! Salah Satunya Susu

2. Luka Sobek

Saat membantu ibu di rumah atau membaut kerajinan tangan dengan alat yang tajam, seperti cutter, kulit kita bisa saja tergores dan sobek.

Luka sobekan ini disebut juga dengan laserasi, yaitu luka yang disebabkan oleh berbagai benda yang tajam.

Cara melakukan pertolongan pertama pada luka ini adalah dengan membersihkan luka di bawah air mengalir dan sabun.

Baca Juga: 6 Makanan Sederhana Ini Ternyata Bisa Menyehatkan Ginjal, Sudah Sering Kamu Konsumsi?

Kemudian, tekan luka secara lembut menggunakan kapas maupun kasa yang steril.

Untuk mengurangi pendarahan, teman-teman bisa mengangkat bagian yang luka agar berada lebih tinggi dibandingkan bagian tubuh lainnya. Jangan lupa untuk menutup luka menggunakan perban.

3. Luka Tusukan

Luka tusukan juga disebabkan oleh benda yang tajam, bedanya luka tusukan terjadi karena tertusuk benda yang runcing, seperti paku atau ujung jarum.

Biasanya, luka tusuk ini tidak mengeluarkan banyak darah, namun kalau luka terlalu dalam dan mengenai organ di balik kulit atau lapisan di bawahnya, maka pendarahan bisa terjadi.

Pertolongan pertama pada jenis luka ini dapat dilakukan dengan cara mencucui luka di bawah aliran air sabun yang bertekanan tinggi.

Setelah itu, oleskan larutan antiseptik kemudian balut luka menggunakan perban.

Namun jangan balut luka terlalu ketat atau mengoleskan salep di bawahnya, ya, karena hal ini nantinya justru akan menyebabkan infeksi.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Lubang di Atas Bangku Plastik Ada Fungsinya!

4. Luka Bakar

Ada berbagai penyebab kita mengalami luka bakar, seperti melakukan kontak langsung dengan benda yang panas, terkena cipratan cairan panas, maupun terkena paparan sinar matahari berlebih.

Area kulit yang terkena luka bakar akan terasa perih dan panas, nih, teman-teman.

Maka dari itu, pertolongan pertama yang dilakukan adalah dengan mendinginkan area yang terbakar.

Proses ini dapat dilakukan dengan mengaliri luka bakar dengan air dingin, maupun mengompres area yang terbakar dengan kompres dingin sampai rasa sakit dan panasnya mereda.

Ada juga luka bakar yang mengakibatkan kulit melepuh dan pecah, yang harus kita bersihkan menggunakan air.

Setelah itu, kita juga bisa mengoleskan salep antibiotik pada area luka bakar.

Baca Juga: Bisa Mencegah Kita Terkena Penyakit, Ini Dia Pentingnya Mencuci Tangan

Luka Tertutup

Penyebab luka tertutup bisa saja karena adanya trauma, seperti benturan tumpul, misalnya saat terjatuh atau terbentur sesuatu.

Luka tertutup memang tidak menyebabkan adanya kerusakan jaringan kulit luar.

Namun luka tertutup bisa mencapai otot, organ dalam, maupun tulang.

Ada dua jenis luka tertutup yang bisa terjadi, contohnya kontusio dan hematoma.

Dua jenis luka tertutup ini disebabkan oleh hal yang berbeda, namun penanganan atau pertolongan pertam yang diberikan sama, teman-teman.

Baca Juga: Luka Pasien Diabetes Sulit Sembuh, Ini Tips Merawat Luka untuk Pasien Diabetes

1. Kontusio

Kontusio adalah luka atau cedera yang biasa terjadi ketika kita berolahraga.

Akibat dari trauma ini, maka akan merusak pembuluh darah kecil, kapiler, otot, maupun jaringan yang ada di bawahnya.

Bahkan kadang kontusio bisa menyebabkan kerusakan pada tulang.

Baca Juga: Ciri-Ciri Usus Buntu Bermasalah Salah Satunya Sakit Perut Tiba-Tiba, Apa Gejala Lainnya?

Nah, kontusio yang kita alami bisa ditandai dengan memar yang berwarna kemerahan maupun kebiruan di area luka.

Kalau cedera yang terjadi tidak menyebabkan adanya kerusakan pada tulang, maka pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengompres area yang mengalami cedera dengan kompres dingin.

2. Hematoma

Luka tertutup lainnya adalah hematoma, yang menyerang pembuluh darah kecil dan kapiler.

Akibatnya, hal ini akan menyebabkan darah mengumpul dan muncul benjol yang disebut lesi.

Sama seperti kontusio, hematoma yang menyebabkan memar harus segera dikompres dengan kompres dingin.

Namun kalau luka tertutup sudah cukup parah, dokter bisa saja, nih, melakukan pembedahan atau luka harus dipindai dengan sinar X.

Baca Juga: Anak-Anak Juga Bisa Terkena Meningitis, Inilah Penyebab dan Cara Pencegahannya!

Nah, pertolongan pertama ini dilakukan sesegera mungkin sebelum kita mendapatkan pertolongan medis, teman-teman.

Namun kalau luka yang dialami dianggap parah, maka sebaiknya segera memanggil petugas medis agar luka bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Tonton video ini juga, yuk!