Bobo.id – Di kutub Bumi ada es yang tidak pernah mencair.
Bagaimana dengan kutub Planet Merkurius, ya?
Apakah di kutub planet yang paling dekat dengan Matahari ini juga ada esnya?
MESSENGER
Pada tahun 2004, NASA meluncurkan wahana khusus untuk menyelidiki Planet Merkurius.
Wahana ini diberi nama MESSENGER yang merupakan singkatan dari Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry and Ranging.
Tujuan utamanya adalah mempelajari geologi, medan magnet, dan komposisi kimia planet ini.
Sejak wahana ini diluncurkan, sudah banyak data-data yang dikirimkan kembali ke Bumi.
Baca Juga: Sebentar Lagi Puncak Hujan Meteor Lyrid, Cari Tahu Kapan Kita Bisa Melihat Hujan Meteor Ini, yuk!
Penelitian Menggunakan Data MESSENGER
Dari data-data yang dikirimkan MESSENGER itulah para peneliti menemukan banyak hal baru di planet yang memiliki banyak kawah ini.
Para peneliti dari Institut Teknologi Georgia membuat penelitian dengan menggunakan data-data yang dikirim oleh MESSENGER.
Mereka menemukan bahwa suhu siang hari di planet ini dapat mencapai 400 derajat Celcius.
Mereka juga menemukan bahwa di bagian kutub planet ini ada es.
Baca Juga: Malaysia Juga Punya Rendang, Inilah Perbedaannya dengan Rendang Khas Indonesia!
Bagian yang Selalu Malam
Rotasi atau perputaran planet ini pada sumbunya sangat lambat.
Satu hari di Planet Merkurius sama dengan 176 hari di Bumi.
Akibatnya ada bagian dari planet ini yang terus-terusan terkena sinar Matahari.
Ada pula bagian yang selalu mengalami sisi malam.
Nah, es pada Planet Merkurius ini berada di kutub yang mengalami sisi malam itu.
Suhu di kutub yang mengalami sisi malam itu dapat mencapai – 200 derajat Cesius.
Dingin membeku seperti di kutub Bumi.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini, yuk!