Bobo.id - Seluruh permukaan tubuh kita ditutupi oleh lapisan pelindung yang disebut sebagai kulit.
Mulai dari kepala, wajah, tangan, hingga telapak kaki dilapisi oleh kulit.
Karena menjadi lapisan dan perlindungan terluar dari tubuh, maka kalau kita terjatuh atau tergores, kulit akan menjadi bagian pertama yang mengalami luka.
Tahukah kamu? Kulit ternyata bisa menjadi indikator apakah tubuh kekurangan cairan atau tidak, lo.
Nah, selain menjadi perlindungan terluar pada tubuh manusia, ada berbagai fakta seru dan menarik dari kulit manusia.
Yuk, cari tahu berbagai fakta menarik mengenai kulit manusia!
Baca Juga: Jus Buah Hingga Sereal, Inilah 4 Makanan yang Tidak Baik Dikonsumsi Saat Pagi Hari
1. Kulit Merupakan Organ Tubuh Terbesar
Organ tubuh bukan hanya jantung, paru-paru, atau organ tubuh lainnya, karena kulit yang merupakan indra pebasa juga merupakan organ tubuh.
Dibandingkan dengan organ tubuh yang lainnya, ternyata kulit merupakan organ tubuh yang terbesar pada tubuh manusia, lo.
Luas kulit manusia sekitar 1,73 meter persegi yang menutupi seluruh bagian tubuh kita.
Selain merupakan organ tubuh terbesar, kulit juga menyumbang sekitar 15 - 16 persen berat tubuh manusia.
Baca Juga: Tidur Penting untuk Penyembuhan, Ini 4 Cara Agar Bisa Tidur Lebih Nyenyak Saat sedang Sakit
2. Kulit Terdiri dari Tiga Lapisan dengan Fungsi Berbeda
Kulit manusia tidak hanya terdiri dari satu lapisan saja, teman-teman, tapi ada tiga lapisan dengan fungsi yang berbeda. Lapisan ini terdiri dari epidermis, dermis, dan hipodermis.
Bagian atau lapisan paling luar dari kulit adalah epidermis, yang disebut juga sebagai lapisan tahan air.
Fungsi dari epidermis adalah untuk melindungi tubuh dari kuman atau zat berbahaya lain yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit, menentukan warna kulit, menangkal efek paparan sinar matahari, hingga menghasilkan vitamin D.
Lalu di bawah epidermis ada lapisan dermis, yang lebih keras dari lapisan epidermis.
Baca Juga: Sering Salah, 4 Makanan Ini Sebenarnya Tidak Baik Disimpan dalam Freezer! Salah Satunya Susu
Dermis merupakan tempat folikel rambut berada dan menjadi pelindung bagian dalam tubuh.
Selain itu, dermis juga merupakan tempat kelenjar minyak, kelenjar keringat, dan tempat dimulainya pertumbuhan kuku.
Sedangkan lapisan kulit terdalam disebut lapisan hipodermis, yang mengandung lemak paling banyak.
Fungsi dari lapisan hipodermis ini adalah untuk melindungi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan suhu di luar tubuh, juga pengikat antara kulit, otot, dan jaringan lain yang ada di bawahnya.
3. Terdapat Empat Reseptor Utama di Kulit
Pada tubuh, kulit berperan sebagai indra perasa, yang merespons berbagai sentuhan pada permukaannya.
Nah, untuk melakukan perannya, tentu diperlukan reseptor yang bisa menerjemahkan setiap sentuhan.
Untuk itu, terdapat empat reseptor utama yang ada di kulit, dengan tugas yang juga berbeda.
Ada reseptor Meissner yang bertugas untuk merespons sentuhan ringan pada kulit.
Baca Juga: 4 Makanan Ini Mengandung Gula Tersembunyi, Salah Satunya Saus Kesukaan Anak-Anak
Selain itu, ada juga reseptor Merkel yang akan bereaksi atau merespons tekanan dan tekstur.
Kemudian ada juga reseptor Ruffini pada peregangan, dan terakhir adalah reseptor Pacinian yang merespons getaran dan tekanan dalam.
4. Ada Jutaan Bakteri yang Hidup di Kulit
Sebagai organ tubuh yang terbesar dan terluas pada tubuh manusia, kulit ternyata menjadi tempat hidup bagi jutaan bakteri yang beragam jenisnya.
Jutaan bakteri yang beragam pada permukaan kulit ini disebut sebagai mikrobiota kulit.
Baca Juga: Supaya Tidak Cepat Busuk, Simpan Sayur, Telur, Bawang dan 3 Bahan Makanan Lainnya dengan Cara Ini
Meski ada jutaan bakteri hidup di permukaan kulit, ada berbagai bakteri baik yang hidup di permukaan kulit.
Nah, bakteri yang tidak berbahaya ini justru bisa membantu sel kekebalan tubuh untuk melawan mikroba yang menyebabkan penyakit.
5. Kulit Menjadi Indikator Cairan Tubuh
Minum cukup air setiap hari bisa membantu tubuh untuk mendapatkan cairan tubuh yang seimbang.
Ternyata selain rasa haus, kulit juga bisa menjadi indikator cukup atau tidaknya cairan tubuh kita, lo.
Hal ini bisa terlihat dari kulit yang kering, bibir pecah-pecah dan mudah kering, hingga kulit yang lebih sensitif pada sinar matahari.
Selain itu, kulit yang luka, seperti terkena luka bakar akan membuat seseorang lebih rentan kehilangan cairan tubuh, karena terdapat 'lubang' pada kulit yang membuat kelembapan bisa keluar dengan lebih mudah dari kulit.
Baca Juga: Kacamata Berembun saat Memakai Masker? Cara Berikut Bisa Dicoba untuk Menghindarinya!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini juga, yuk!