Bobo.id – Siapa yang pernah minum jamu? Kalau pernah, apakah kamu menyukainya?
Tahukah kamu? Jamu sudah dipercaya sebagai minuman sekaligus obat tradisional di Indonesia, lo. Bahan-bahan alami yang digunakan dipercaya memiliki khasiat baik untuk tubuh.
Biasanya anak-anak seperti kita gemar minum jamu beras kencur atau jamu jahe gula merah.
Walau bermanfaat untuk tubuh, apakah sebenarnya jamu aman untuk dikonsumsi anak-anak seperti kita, ya?
Cari tahu jawabannya, yuk!
Baca Juga: Jadi Obat Tradisional Khas Indonesia, Kenali 5 Jenis Jamu dan Manfaatnya
Jamu Obat Tradisional
Jamu sebenarnya merupakan minuman yang bisa digunakan sebagai obat tradisional.
Itu karena jamu dibuat oleh tumbuh-tumbuhan yang memang menyehatkan tubuh.
Jamu yang dibuat sendiri biasanya lebih aman daripada jamu yang dibeli. apalagi jamu instan yang biasanya dijual di warung atau toko.
Kenapa? Karena jamu instan kadang-kadang sudah ditambah dengan zat-zat kimia, termasuk juga bahan pengawet.
Maka itu, khasiat tanaman tradisionalnya akan menurun.
O iya, tanaman tradisional yang akan dibuat jamu juga harus dicuci bersih dulu agar tidak ada kotoran dan bakteri yang menempel.
Baca Juga: Mengenal Sosok Raden Ajeng Kartini, Salah Satu Pahlawan Perempuan pada Masa Penjajahan Belanda
Bolehkah Anak-anak Meminumnya?
Jawabannya boleh, teman-teman, asalkan hanya untuk penyakit ringan.
Penyakit ringan itu misalnya flu, batuk, gangguan saluran pencernaan, gangguan saluran pernapasan, dan tidak nafsu makan.
Bisa juga digunakan untuk mengobati penyakit karena menurunnya daya tahan tubuh.
Penyakit-penyakit berat sebaiknya minum obat saja yang sesuai dengan resep dokter.
Namun begitu, kita juga tidak boleh terus-terusan minum jamu, teman-teman.
Kalau dalam dua hari, flu masih menyerang kita, sebaiknya kita periksa ke dokter.
Baca Juga: Dampak Erosi Tanah pada Lingkungan dan Cara Pencegahannya
Apakah Ada Efek Samping?
Tentu saja tidak ada, karena jamu dibuat asli dari tanaman.
Jamu juga bisa dibuat dari makanan yang kita makan sehari-hari, misalnya jahe, bawang merah, jeruk nipis, dan lain-lain.
Karena tubuh kita sudah sering mengonsumsi makanan itu, maka saat kita minum jamu, tubuh akan bereaksi seperti biasa saja.
Namun, kalau teman-teman mau minum jamu tapi dapat obat dari dokter juga, sebaiknya jangan mencampur obat dan jamu.
Karena hal itu malah bisa membahayakan tubuh kita, lo.
Maka itu, usahakan beri jeda satu sampai dua jam setelah minum jamu, baru setelah itu minum obat, atau sebaliknya.
O iya, dosis jamu juga harus diperhatikan ya, teman-teman.
Misalnya anak-anak usia di bawah lima tahun hanya minum seperempat gelas.
Anak-anak usia enam sampai 12 tahun minum setengah gelas jamu.
Sedangkan untuk anak-anak 12 tahun ke atas minum segelas jamu.
Jangan lupa minum air putih setelah minum jamu, agar ginjal kita tetap berfungsi dengan baik.
Nah, ternyata jamu itu bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, lo.
Walaupun rasanya ada yang pahit, tapi kalau kita membuat sendiri, kita bisa tambahkan bahan alami yang membuat jamu terasa lebih lezat dan tetap sehat.
(Penulis: Cirana Merisa)
Sumber Foto: Kompas.com
Baca Juga: Jus Buah Hingga Sereal, Inilah 4 Makanan yang Tidak Baik Dikonsumsi Saat Pagi Hari
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini, yuk!