Tari Soya-Soya Menujukkan Semangat dan Sikap Pantang Menyerah Rakyat Ternate, Ketahui Sejarah Tarian Ini, yuk!

By Tyas Wening, Rabu, 22 April 2020 | 11:46 WIB
Tari Soya-Soya menampilkan nilai dan sikap pantang menyerah (Kompas Images/Andrean Kristianto)

Tarian Soya-Soya Berakar dari Penyerbuan oleh Rakyat Ternate

Tarian yang bernama Soya-Soya ini merupakan tradisi yang berasal dari masyarakat Maluku Utara, tepatnya Ternate.

Sejarah tarian ini ternyata sudah berlangsung cukup lama, nih, yaitu sudah ada sejak masa Kesultanan Ternate yang dipimpin oleh Sulten Baabullah, yang memimpin sejak 1570 hingga 1583.

Dalam bahasa Maluku, nama Soya-Soya ini berarti pantang menyerah dan punya makna sebagai tarian penjemputan.

Tari Soya-Soya termasuk dalam kelompok tarian perang, yang berasal dari latar belakang terciptanya tarian.

Baca Juga: Bahasa Tionghoa Termasuk Bahasa Tertua di Dunia, Ayo, Cari Tahu Bahasa Tertua Lainnya!

Sejarah tarian ini berasal saat terjadi penyerbuan ke markes Portugis yang dilakukan oleh rakyat Ternate dan dipimpin oleh Sultan Baabullah.

Ternyata ada tujuan penting di balik penyerbuan yang dilakukan, nih, teman-teman.

Penyerbuan yang dilakukan tidak hanya untuk melakukan penyerangan, tapi juga untuk menjemput jenazah ayah Sultan Baabullah, yaitu Sultan Khairun yang dijebak oleh Portugis.

Baca Juga: Berbeda dengan Origami, Kesenian Kirigami dari Jepang Dilakukan dengan Memotong Kertas Menggunakan Berbagai Teknik