Perjanjian Saragosa, Hasil Pertikaian Portugis dan Spanyol Memperebutkan Wilayah Indonesia

By Sarah Nafisah, Selasa, 28 April 2020 | 19:00 WIB
Wilayah kekuasaan Portugis dan Spanyol dalam perjanjian Saragosa (creative commons/Lencer)

Pada 1512, Portugis menemukan Maluku, pusat rempah-rempah. Portugis segera bersekutu dengan Ternate, kerajaan setempat dan membangun benteng di sana.

Namun pada 1521, Spanyol tiba di Maluku setelah sebelumnya menemukan Filipina.

Kedatangan Spanyol menjadi ancaman bagi Portugis. Sebab saat itu Portugis memonopoli perdagangan di Maluku.

Portugis dan Spanyol pun bersaing dengan memanfaatkan permusuhan kerajaan lokal.

Selama hampir satu dekade, keduanya berperang. Spanyol bersekutu dengan Tidore untuk melawan Portugis yang bersekutu dengan Ternate.

Keduanya sebenarnya sudah mencoba menyelsaikan antara 1525 hingga 1528. Portugis dan Spanyol masing-masing mengirimkan astronom, kartograf, navigator, dan ahli matematika untuk membagi Maluku sesuai dengan Perjanjian Torsedillas.

Sebab di Perjanjian Torsedillas, benua Asia hingga Asia Tenggara belum ditemukan dan disepakati pembagiannya.

Baca Juga: 5 Fakta Seputar Kelapa, Tanaman yang Pertama Kali Dinamai oleh Orang Portugis