Bobo.id - Setiap hari, kegiatan yang kita lakukan banyak yang menggunakan air.
Minum, memasak, mandi, mencuci piring, atau memandikan hewan peliharaan semuanya menggunakan air.
Wah, ini artinya air tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari kita dan menjadi hal yang sangat penting.
Namun bukan hanya manusia saja yang memerlukan air, karena makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuhan juga memerlukan air untuk kelangsungan hidupnya.
Saat ini, kita dapat dengan mudah mendapatkan air, bahkan sektiar 71 persen Bumi kita terdiri dari air. Sayangnya, tidak semua wilayah di dunia bisa mendapatkan air dengan mudah, karena ada juga wilayah atau negara yang kesulitan mendapatkan air.
Hal ini tentu saja akan memengaruhi kehidupan penduduknya, karena manusia dan hewan bisa kehausan, dan tanaman bisa mati kekeringan.
Lalu apa jadinya kalau air di Bumi sudah tidak ada lagi, ya, misalnya karena habis?
Bumi yang tidak lagi memiliki air tentu saja akan berdampak pada berbagai hal. Cari tahu apa saja akibatnya kalau tidak ada lagi air di Bumi, yuk!
Makhluk Hidup Tidak Bisa Bertahan
Tubuh manusia sama seperti Bumi, yaitu sebagian besar terdiri dari air. Ini yang menyebabkan kita menjadi haus setelah beraktivitas.
Nah, ketika tubuh kita kekurangan air, tentu akan membuat kita kesulitan untuk menjalankan aktivitas.
Selain itu, hewan seperti ikan juga sudah pasti hanya akan bertahan hidup selama beberapa jam atau mungkin beberapa menit saja.
Hal yang sama terjadi pada tumbuhan, nih, teman-teman. Mereka akan mati karena tidak mendapat asupan air untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Perhatikan Kemasan Makanan dan Minuman dengan Teliti, Gula Ternyata Punya Beragam Nama!
Berubahnya Permukaan Bumi
Permukaan Bumi mempunyai warna hijau yang berasal dari tanaman dan biru dari air yang ada di Bumi.
Ketika sudah tidak ada air di Bumi, warna-warna ini bisa berubah. Permukaan Bumi tidak lagi terlihat berwarna hijau dan biru.
Sebaliknya, Bumi akan terlihat seperti planet yang berwarna kecokelatan.
Baca Juga: Dampak Erosi Tanah pada Lingkungan dan Cara Pencegahannya
Hal ini disebabkan karena tumbuhan yang memberi warna hijau di permukaan Bumi mati dan air yang memberi warna biru juga sudah tidak ada lagi.
Selain itu, cuaca di Bumi juga akan menjadi berantakan, lo. Itu karena awan yang bertugas menyimpan air yang menguap tidak lagi bisa menurunkan hujan.
Bumi Akan Menjadi Sangat Panas
Ketika udara sedang sangat panas, biasanya kita berharap agar turun hujan, supaya udara terasa agak sejuk.
Tapi hal ini tidak akan terjadi kalau di Bumi sudah tidak ada lagi air, teman-teman. Akibatnya, Bumi akan semakin panas.
Lautan yang mengering juga menjadi salah satu penyebab Bumi terasa semakin panas.
Laut adalah salah satu tempat di mana endapan karbon dan karbondioksida terbesar di dunia berada.
Baca Juga: Fakta Seru Rambut Manusia, Bisa Tumbuh Hingga 15 Sentimeter per Tahun!
Karbondioksida di dalam laut yang selama ini tertahan oleh air laut akan dengan mudah naik ke udara dan terperangkap di atmosfer yang mengakibatkan timbulnya efek rumah kaca.
Nah, efek rumah kaca ini kemudian akan membuat suhu Bumi semakin panas dan hal ini bisa saja membuat Bumi menjadi planet merah seperti Mars.
Akan Terjadi Tabrakan Lempeng Tektonik
Saat tidak ada lagi air di Bumi, kita juga akan hidup dengan dikelilingi gunung-gunung yang tinggi, nih.
Teman-teman akan bisa melihat dengan jelas kalau lautan ternyata adalah lembah yang sangat dalam karena saat lautan berisi air, kita tidak bisa memperkirakan dengan pasti sedalam apa lautan.
O iya, dengan tidak adanya air di lautan, tabrakan antar lempeng tektonik sangat mungkin dengan mudah terjadi, lo.
Lempeng tektonik akan bertabrakan dan menjulang ke atas, karena tidak ada beban berupa air yang menahan lempeng tektonik tersebut agar tetap dalam posisi yang datar.
Semua Gunung Berapi Akan Mati
Hilangnya air di Bumi tidak hanya berdampak pada kelangsungan makhluk hidup saja, lo, teman-teman, tapi juga berpengaruh pada gunung berapi.
Tanpa air, gunung berapi yang ada di Bumi akan mati atau tidak lagi aktif mengeluarkan lava atau magma.
Hal ini bisa saja terjadi karena tidak ada lagi bahan utama pembuat magma, yaitu air.
Wah.. ternyata dampaknya menyeramkan, ya, teman-teman. Mulai sekarang, lakukan penghematan terhadap pemakaian air, yuk.
Baca Juga: Lapisan Bumi Paling Dalam dan Fungsinya Bagi Kehidupan di Bumi
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id
Tonton video ini juga, yuk!